Ya memang ada gangguan keterlambatan tapi tidak terlalu lama. Saat ini sudah selesai"
Bogor (ANTARA News) - Puluhan warga berunjukrasa menuntut dibukanya akses jalan menuju Stasiun Cilebut. Mereka memblokir pintu masuk stasiun dan tiduran di rel.

Mereka menolak kebijakan Stasiun Cilebut yang menutup akses jalan warga dari stasiun menuju pemukiman sehingga warga harus berputar jauh mengelilingi stasiun untuk sampai ke tempat tinggalnya.

Pihak stasiun memberlakukan ketentuan ini sejak penerapan tiket elektronik di mana stasiun harus bersih dari akses ilegal, termasuk warga yang ingin melintas dari stasiun ke perkampungannya.

Seorang pengguna kereta, Andi Ardiansyah, mengungkapkan dulu di dalam stasiun ada akses pintu keluar menuju perkampungan warga dan akses ini dimanfaatkan warga untuk menyeberang dari stasiun ke perumahannya.

Namun sejak diberlakukan e-tiketing, akses keluar masuk stasiun menjadi satu pintu dan pintu menuju ke perkampungan warga tertutup dan yang boleh menyebrang haruslah memiliki tiket elektronik.

Aksi mereka ini tak ayal menyebabkan arus lalu lintas dari dan menuju Stasiun Cilebut terhambat, sementara sejumlah perjalanan kereta dari Stasiun Bogor menuju Jakarta dan sebaliknya menjadi terganggu.

Kepala Stasiun Besar Bogor Weddy Hartono membenarkan adanya aksi yang mengganggu perjalanan kereta tersebut.

"Ya memang ada gangguan keterlambatan tapi tidak terlalu lama. Saat ini sudah selesai," kata Weddy.

Pewarta: Laily Rahmawati
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2013