Jangan bersembunyi di balik kata introver, tetapi kalau kita mencoba berinteraksi dengan orang baru, dapat melatih komunikasi kita. Sebagai perempuan kita tetap harus terbuka
Jakarta (ANTARA) - Duta Inspirasi Indonesia Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) Nadia Suci Rachmawati mengajak perempuan agar lebih percaya diri untuk membangun penjenamaan pribadi atau personal branding di media sosial (medsos).

"Personal branding bisa dimulai dengan hal-hal yang kita sukai, mulai dari situ bisa terbangun dengan baik. Dengan branding salah satu hal yang kita sukai, kalau disebarkan di medsos dan bisa konsisten, mungkin bisa menghadirkan peluang-peluang yang tidak kita sangka sebelumnya," ujar Nadia dalam diskusi yang diikuti secara daring di Jakarta, Minggu.

Baca juga: Kemenhub bebastugaskan Kepala Kantor UPBU Kolaka usai viral di medsos

Kajian perempuan generasi emas diselenggarakan oleh Komnas Perempuan bekerja sama dengan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Perempuan (IMMawati) Fakultas Ilmu-Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka (Uhamka) Jakarta Selatan.

Nadia menyampaikan, membangun personal branding di media sosial tidak mesti hanya terkait dengan pencapaian, tetapi juga apa yang sedang kita kerjakan, aktivitas, dan kontribusi kita kepada masyarakat.

"Dari media sosial, kita dapat membuka peluang untuk mencari jenjang karier, sehingga itu harus memberikan kebermanfaatan yang baik, dan impact (dampak) yang baik bagi sesama perempuan, bisa dengan mengunggah motivasi, saling berkomunikasi, maka kita juga bisa mendapatkan manfaat dan pahalanya," ucapnya.

Nadia mengatakan, perempuan memiliki beberapa kelebihan dari laki-laki, salah satunya lebih peka terhadap kebutuhan sesama perempuan yang dapat membangun kemandirian ekonomi di Indonesia.

"Perempuan lebih dapat memahami kebutuhan sesama perempuan, lebih peka terhadap sesama perempuan daripada laki-laki karena lebih perasa. Ini menjadi kelebihan dalam berkarier atau berbisnis, sehingga perempuan memiliki peran lebih besar dalam membangun kemandirian ekonomi," katanya.

Baca juga: RMI ajak pesantren menangkan perang narasi di media dan medsos

Menurutnya, perempuan harus terus melatih kemampuan komunikasi dan terbuka pada setiap peluang baru.

"Jangan bersembunyi di balik kata introver, tetapi kalau kita mencoba berinteraksi dengan orang baru, dapat melatih komunikasi kita. Sebagai perempuan kita tetap harus terbuka," ujar dia.

Nadia juga memotivasi para perempuan agar lebih percaya diri dan memiliki pendirian yang baik agar tidak terbawa arus.

"Kita harus bisa menunjukkan diri. jangan mudah terombang-ambing dengan orang lain, kita harus memiliki pendirian, karena kalau kita tidak memiliki pendirian bisa terbawa arus orang lain," paparnya.

Ia juga menegaskan, perempuan memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik sehingga bisa menjadi nilai tambah untuk bisa mengenali dirinya sendiri.

"Perempuan memiliki kecerdasan emosional yang lebih baik, sehingga lebih mudah memahami situasi yang dialami oleh seseorang. Ketika perempuan peka terhadap situasi orang lain, dia juga bisa memahami dirinya sendiri," tuturnya.

Baca juga: REQComm: Dico Ganinduto teratas di medsos untuk Pilgub Jateng

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024