Denpasar (ANTARA News) - Sebanyak 15 orang tewas terseret arus gelombang, saat mereka menikmati deburan ombak pantai Kuta, Bali dan 298 korban lainnya berhasil diselamatkam selama tahun 2008. "Korban tewas yang menimpa wisatawan dalam dan luar negeri itu bertambah dua orang dibanding tahun sebelumnya tercatat 13 meninggal," kata Koordinator Badan Penyelamat Wisata Tirta (Balawista) Kabupaten Badung I Made Suparka di Pantai Kuta, Bali Kamis. Ia mengatakan, tim Balawista selama tahun 2008 menangani 313 kasus, meningkat dibanding tahun sebelumnya 259 kejadian. Dari 259 kasus kecelakaan pantai yang ditangani selama tahun 2007, 13 orang diantaranya meninggal dan 246 berhasil diselamatkan jiwanya. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan, tim Balawista yang beranggotakan 110 orang terbagi dalam 16 pos selalu siap siaga melakukan pengawasan dan memberikan pertolongan kepada korban yang mengalami musibah di laut. Suparka menjelaskan, kesiagaan tersebut lebih ditingkatkan pada hari-hari libur nasional, termasuk libur peralihan tahun dari 2008 ke 2009. Wisatawan mancanegara, Nusantara maupun masyarakat lokal di Bali tetap membludak mengunjungi pantai Kuta dalam menyambut tahun baru 2009. Mereka melakukan aktifitas berenang, bermain papan selancar maupun sekedar berteduh di bawah pepohonan. Selama sepekan terakhir pengunjung pantai Kuta cukup padat, termasuk mereka yang mandi dan berenang, tidak tercatat satupun terjadi musibah kecelakaan di laut. Hal itu berkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan semua pihak, terutama masyarakat dan pengunjung untuk mematuhi larangan berenang di tempat-tempat yang berbahaya, ujar Made Suparka.(*)

Pewarta:
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2009