Jakarta (ANTARA) - Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) II Padang mengirimkan Satuan Tugas (Satgas) Penanggulangan Bencana ke Lembah Anai, Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, untuk membantu pencarian dan penyelamatan (SAR) korban banjir bandang lahir hujan Gunung Marapi.

Komandan Lantamal II Padang Laksamana Pertama TNI Syufenri, sebagaimana dikutip dari siaran resmi Dinas Penerangan TNI AL yang dikonfirmasi di Jakarta, menjelaskan Satgas Penanggulangan Bencana itu beranggotakan 16 prajurit dan mereka tiba di lokasi, Senin.

Di lokasi terdampak bencana itu, pasukan dari Lantamal II Padang bergabung bersama Satgas Bencana Basarnas Kota Padang yang saat ini masih mencari dan mengevakuasi korban di beberapa wilayah, antara lain Batang Anai, Muaro Anai, dan Lembah Anai di Tanah Datar.

Tidak hanya pasukan, Lantamal II Padang juga mengerahkan kendaraan truk, perahu karet, motor tempel, troli gandeng, dan perlengkapan yang mendukung kegiatan SAR dan evakuasi.
Prajurit TNI Angkatan Laut yang tergabung dalam Satuan Tugas Penanggulangan Bencana dari Pangkalan Utama TNI AL (Lantamal) II Padang membantu pencarian dan penyelamatan (SAR) serta evakuasi korban banjir bandang lahar dingin Gunung Marapi di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat, Senin (13/5/2024). ANTARA/HO-Dinas Penerangan TNI AL.


Dia menjelaskan Satgas Penanggulangan Bencana telah dipersiapkan cukup lama oleh Lantamal II Padang dan mereka selalu dalam keadaan siap untuk diterjunkan membantu masyarakat manakala terjadi bencana sebagaimana yang terjadi di Sumatera Barat sejak Sabtu minggu lalu (11/5).

Baca juga: Gubernur Sumbar bantu evakuasi korban longsor dalam jurang

Baca juga: 15 orang meninggal akibat banjir bandang aliran lahar Gunung Marapi

Baca juga: 204 warga Agam mengungsi dampak banjir lahar dingin Gunung Marapi


"Kita harus peduli terhadap kondisi masyarakat sekitar sehingga keberadaan kita di tengah masyarakat dapat dirasakan secara positif," kata Danlantamal II Padang ke jajaran prajurit-nya sebagaimana dikutip dari siaran resmi yang sama.

Masyarakat di Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Padang Pariaman, dan Kota Pandang Panjang terdampak banjir bandang lahar dingin dari Gunung Marapi yang akibatnya beberapa jalan terputus, ratusan rumah rusak, dan puluhan warga meninggal dunia.

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengumumkan per Minggu (12/5) jumlah korban jiwa mencapai 41 orang, dan warga yang hilang sebanyak 283 orang.

BNPB per Senin juga mendirikan posko utama sebagai pusat koordinasi penanganan bencana daerah-daerah terdampak bencana itu.

Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari menjelaskan posko utama tersebut menjadi pusat koordinasi antar-pimpinan tim gabungan baik tingkat pusat maupun dari pemerintah kabupaten/kota dan provinsi selama masa tanggap darurat bencana banjir dan longsor di Kabupaten Agam, Tanah Datar, Padang Panjang, Padang Pariaman dan sekitarnya.

Dia melanjutkan koordinasi itu mencakup evakuasi korban jiwa, pencarian korban hilang, pendataan jumlah warga terdampak, dan jumlah dampak kerusakan pada fasilitas publik pertanian dan perkebunan.

Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2024