Jakarta (ANTARA) - Polisi menyebut bahwa pria berinisial S (59) yang tewas di trotoar Jalan Alpukat VI RT.12/RW.2, Tanjung Duren Utara, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Jumat (10/5) karena sakit ginjal.

"Korban sudah lama menderita sakit ginjal," kata Kanit Reskrim Polsek Grogol Petamburan AKP Muhammad Aprino Tamara saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Aprino menjelaskan, bahwa hasil visum tidak menunjukkan tanda-tanda kekerasan dalam tubuh korban.

"Hasil visum pun menerangkan tidak ada tanda kekerasan," kata Aprino.

Lebih lanjut, katanya, keluarga dari korban sudah menerima kematian korban karena sakit dan tidak melanjutkan penyelidikan kasus atas dugaan lainnya.

Baca juga: Pria yang tewas di trotoar sempat ditemukan masih bernapas oleh warga

"Intinya tidak mau melanjutkan (penyelidikan) karena merasa ini memang betul yang bersangkutan sakit," ujar Aprino.

Adapun pria tersebut sempat ditemukan masih bernafas oleh warga sekitar pada Jumat (10/5) pagi.

Demikian pengakuan saksi mata di lokasi bernama Hambali yang telah melihat korban sejak pukul 06.00 WIB.

"Jam 6 pagi sampai siang (S tergeletak). Sampai saya pulang shalat, Jumatan, masih tergeletak. Kan panas, kasihan, akhirnya saya minta kardus, saya 'tutupin'. (Sebelum Jumatan) Dia masih masih nafas," kata Hambali saat ditemui di lokasi pada Jumat (10/5) siang.

Selain melihat S masih bernafas, hingga pukul 11.00 WIB, Hambali juga melihat S masih bergerak dan sesaat sebelum Hambali berangkat Jumatan pada pukul 11.30 WIB, S sudah tidak bergerak lagi.

Baca juga: Polisi selidiki tewasnya seorang pria di trotoar Tanjung Duren

"Sampai jam 11 masih gerak-gerak, pas mau berangkat jam setengah 12 udah tak gerak, karena saya pantau di sana terus. Wah meninggal juga, itu orang," kata Hambali.

Pewarta: Redemptus Elyonai Risky Syukur
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2024