Jakarta (ANTARA) - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pihaknya senantiasa menindaklanjuti setiap aduan masyarakat, yang diterimanya, dengan turun langsung ke lapangan.

Anggota Komite BPH Migas Saleh Abdurrahman dalam keterangannya di Jakarta, Selasa, mengatakan mengatakan berdasarkan hasil pemantauan menunjukkan adanya dugaan penyelewengan BBM subsidi di salah satu SPBU di wilayah Sleman dengan modus melakukan pengisian BBM subsidi menggunakan kendaraan bermotor dengan tangki bensin berkapasitas besar.

Menanggapi hal tersebut, Saleh meminta pengelola SPBU selalu menginformasikan kepada masyarakat bahwa kendaraan bermotor harus melakukan pengisian BBM subsidi dengan jumlah yang wajar.

"(SPBU) harus beri imbauan. Informasikan bahwa tidak boleh melakukan pengisian berulang. Ini juga bisa menjadi solusi tertibnya lalu lintas di sekitar area SPBU," katanya saat melakukan pemantauan di salah satu SPBU di Ngaglik, Kabupaten Sleman, DIY, Jumat (10/5/2024).

Di tempat yang sama, Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman meminta pengelola SPBU ikut membantu BPH Migas dalam mengawasi penyaluran BBM subsidi di lapangan.

"Harus ada perbaikan jangan sampai masyarakat menganggap aduan mereka tidak ditindaklanjuti oleh BPH Migas," ujarnya.

Sementara itu, di wilayah Gunung Kidul, DIY, juga ditemui adanya konsumsi BBM subsidi tidak wajar yang dilakukan oleh konsumen pengguna surat rekomendasi.

Didit, panggilan Harya, pun meminta agar dilakukan validasi data dan lapangan kepada dinas yang mengeluarkan dan menandatangani surat rekomendasi tersebut.

Baca juga: BPH Migas minta pemda bantu percepatan program BBM Satu Harga

"Karena dinas tersebut yang memberikan surat rekomendasi kepada konsumen pengguna," jelasnya di SPBU wilayah Semin, Kabupaten Gunung Kidul, DIY, Sabtu (11/5/2024).

Saleh mengharapkan SPBU memastikan bahwa konsumen pengguna tersebut adalah benar sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan.

"Kami pada prinsipnya mendukung konsumen pengguna dapat mengakses BBM subsidi melalui surat rekomendasi, asalkan benar, dan sesuai fakta," imbuhnya.

Pemantauan SPBU tersebut juga dihadiri Sales Area Manager PT Pertamina Patra Niaga Jogyakarta Weddy Surya Windrawan dan Sales Branch Manager PT Pertamina Patra Niaga Gunung Kidul Adwia Putra Arma.
 
Anggota Komite BPH Migas Harya Adityawarman saat kegiatan Sinergi BPH Migas dan DPR di Gunung Kidul, DIY, Sabtu (11/5/2024). ANTARA/HO-Humas BPH Migas

Sinergi BPH Migas-DPR

Dalam kegiatan Sinergi BPH Migas dan DPR RI, Didit menyampaikan peran masyarakat sangat dibutuhkan untuk mengurangi tindakan penyalahgunaan BBM subsidi.

Baca juga: BBM subsidi tepat sasaran, BPH Migas apresiasi dukungan DPR dan pemda

"Manakala ada pihak yang diduga menyalahgunakan BBM subsidi tersebut, melalui kegiatan sinergi ini diharapkan masyarakat dapat memahami apa yang harus mereka lakukan. Bisa dilaporkan ke aparat penegak hukum maupun ke kanal pengaduan BPH Migas," ungkap Didit di Gunung Kidul, DIY, Sabtu (11/5/2024).

Ia juga menambahkan Peraturan BPH Migas Nomor 2 Tahun 2023 tentang Penerbitan Surat Rekomendasi untuk Pembelian Jenis BBM Tertentu Solar dan Jenis BBM Khusus Penugasan Pertalite memberikan kemudahan bagi konsumen pengguna untuk mendapatkan BBM subsidi.

"Melalui peraturan ini, BPH Migas juga memberikan pedoman kepada instansi penerbit surat rekomendasi untuk menghitung atau adanya formula dalam pemberian konsumsi BBM kepada konsumen pengguna dalam periode tertentu," imbuhnya.

Sedangkan, Saleh menekankan pentingnya peran serta masyarakat untuk menjaga bersama BBM subsidi.

Ia pun mengajak masyarakat Gunung Kidul yang mayoritas berprofesi sebagai petani untuk segera mengurus surat rekomendasi.

"Kami mengimbau masyarakat Gunung Kidul untuk dapat meneruskan pesan ini kepada lingkungan sekitar, utamanya terkait subsidi tepat. Khusus petani serta sektor produktif yang lain, segera ajukan surat rekomendasi agar pemerintah dapat memberikan prioritas untuk kuota BBM subsidi dan kompensasi negara ini," ungkapnya.

Sementara itu, Anggota Komisi VII DPR Gandung Pardiman, yang diwakili Ketua Yayasan Gandung Pardiman Center (GPC) Syarief Guska Laksana, memberikan dukungan atas acara sinergi tersebut, sehingga warga dapat lebih memahami informasi hilir migas dan diteruskan kepada orang lain.

Panewu Ponjong, Gunung Kidul, DIY, Irwan Tri Wibowo juga mengajak masyarakat untuk memiliki kesadaran bersama dalam hal pengawasan BBM subsidi.

"Kegiatan ini bermanfaat untuk seluruh masyarakat Ponjong, utamanya dalam memahami bidang minyak dan gas bumi," sebutnya.

Baca juga: BPH Migas mengajak generasi muda kawal BBM subsidi agar tepat sasaran
 

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024