Jakarta (ANTARA News) - Tujuh bakal calon Presiden alternatif akan bersaing dalam debat publik Konvensi Rakyat, kata Ketua Komite Konvensi Rakyat Salahuddin Wahid.

"Kami akan bawa mereka untuk berdiskusi dan berdebat di beberapa kota, sekitar enam kota di Indonesia, dengan tema-tema nasional, kemudian akan disurvei siapa yang tertinggi popularitas dan elektabilitasnya," kata Salahuddin yang akrab disapa Gus Solah kepada Antara di Jakarta, Kamis.

Tujuh figur tersebut adalah Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra, Mantan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Rizal Ramli, Bupati Kutai Timur Isran Noor, Pengusaha Ricky Sutanto yang juga pemilik Blossom Group, Aktivis Tony Ardie yang juga Mantan Ketua Umum PB HMI, Rektor Islamic University of Europe Belanda Sofjan Saury Siregar, dan tokoh diaspora yang pernah menjadi Ketua Kajian Balitbang Kekaryaan Partai Golkar Anni Iwasaki.

Berdasarkan undang-undang, calon Presiden harus diajukan oleh partai politik namun Gus Solah mengaku ingin memfasilitasi jalan untuk menghadirkan calon pemimpin alternatif kepada masyarakat.

Dalam tahap awal, sebanyak tujuh kandidat difokuskan untuk melakukan diskusi dan debat publik yang dimulai pada 5 Januari 2014 untuk meraih popularitas dan elektabilitas terlebih dahulu

Mengenai sumber dana penyelenggaraan konvensi, Gus Solah enggan memaparkan lebih spesifik.

"Ya tidak usah dijelaskan dananya, tapi ada kok dananya, namun jika ada donatur yang ingin membantu juga kami persilakan," ujarnya.

Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013