PMI harus siap di setiap kejadian tentu saja, kesiapsiagaan penuh selalu dalam proses evakuasi maupun rehabilitasi
Lubuk Basung,- (ANTARA) - Ketua Umum Palang Merah Indonesia (PMI) Jusuf Kalla menegaskan pihaknya secara terstruktur siap membantu proses evakuasi dan rehabilitasi lokasi bencana banjir bandang lahar dingin yang terjadi di Sumatera Barat.
"PMI harus siap di setiap kejadian tentu saja, kesiapsiagaan penuh selalu dalam proses evakuasi maupun rehabilitasi," kata Jusuf Kalla di Kabupaten Agam, Selasa.
Baca juga: Meski masih rusak jalan lintas Padang-Solok Selatan sudah bisa dilalui
"PMI bersama tim gabungan kebencanaan harus siap dalam evakuasi dan memenuhi kebutuhan darurat seperti air bersih, makanan pakaian dan sebagainya. Begitu juga di tahapan rehabilitasi bagi kerusakan yang terjadi," kata Jusuf Kalla.
Tim tanggap darurat diminta selalu berada di paling depan baik saat evakuasi dan memenuhi kebutuhan warga.
Baca juga: Presiden Jokowi instruksikan BNPB tangani banjir lahar dingin Sumbar
Wakil Presiden RI Periode 2004-2009 dan 2014-2019 itu turut menyayangkan bencana yang terjadi dan meminta pemerintah daerah menegaskan langkah antisipasi kejadian berulang.
"Jangan ada yang membabat hutan seenaknya yang membuat air di hulu gunung terhambat dan tiba-tiba meledak. Jaga lingkungan hutan dan sungai," kata dia.
Jusuf Kalla menegaskan PMI telah berpartisipasi aktif dalam kondisi kebencanaan di seluruh daerah secara nasional maupun internasional.
"PMI bekerjasama secara nasional dan internasional. Kita bantu negara lain yang juga membutuhkan, sebaliknya bantuan luar negeri juga akan datang. Itu ciri khas solidaritas PMI," katanya.
"Kita bersyukur masjid banyak yang menjaga dan kini dalam keadaan baik-baik saja. PMI siap membantu mengatasi kesulitan masyarakat baik darurat atau rehabilitasi," sebutnya.
Baca juga: Anggota DPR minta banjir bandang di Sumbar ditetapkan bencana nasional
Pewarta: Altas Maulana
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024
Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.