Jakarta (ANTARA) - Berita kematian palsu penyanyi rap Eminem dengan alter ego bernama Slim Shady muncul di Detroit Free Press menjelang rilis album studio ke-12 “The Death Of Slim Shady” (Coup de Grâce) yang direncanakan rilis musim panas ini.

Alter ego Slim Shady telah dipakai rapper yang memiliki nama asli Marshall Mathers (51) itu sejak LP "Slim Shady" tahun 1997 dan "The Slim Shady" tahun 1999.

Dikutip dari People pada Selasa (14/5), judul obituarinya berbunyi “Slim Shady Membuat Kesan Abadi,” sementara subjudulnya menyatakan, “penggemar tidak akan pernah melupakan rapper kontroversial”.

Baca juga: Konser virtual Eminem di Fortnite menjadi masa depan game

Obituari tersebut melanjutkan dengan mengatakan, “Pada akhirnya, hal-hal yang tampaknya merupakan alat yang dia gunakan menjadi kartu panggil yang mendefinisikan sebuah keberadaan yang hanya bisa berakhir secara tiba-tiba dan mengerikan.

Keberadaannya yang kompleks dan tersiksa telah berakhir, dan warisan yang ia tinggalkan tidak lebih mendekati penyelesaian daripada cara karakter ini meninggalkan dunia ini”.

“Semoga dia benar-benar menemukan kedamaian di akhirat yang tidak dapat dia temukan di bumi,” tutup tulisan itu.

Baca juga: Penerobos rumah Eminem berniat membunuh

Peluncuran obituari teatrikal muncul hanya beberapa pekan setelah pengumuman album baru Eminem yang ia luncurkan pada 25 April dengan cuplikan Instagram, tepat sebelum penampilan NFL Draft 2024 di kampung halamannya di Detroit.

Proyek ini menandai perilisan penuh pertama pemenang Grammy sebanyak 15 kali itu sejak “Music to Be Murdered By” tahun 2020 yang ia rilis secara mengejutkan pada bulan Januari itu.

Klip tersebut, yang ditampilkan sebagai bagian dari kisah fiksi Detroit Murder Files dimulai dengan seorang reporter kriminal sejati yang mengumumkan kematian anti-hero berambut pirang, Slim Shady yang sajaknya rumit dan sering dikritik, memutar-mutar lidah, serta tidak kekurangan musuh.

Baca juga: Eminem pergoki penyusup di rumahnya

Teman lama dan kolaborator Eminem, 50 Cent menjadi cameo selanjutnya dengan mengatakan bahwa Slim Shady sebenarnya bukan teman, melainkan seorang psikopat.

“Lirik kasar dan kejenakaan kontroversial yang sama mungkin pada akhirnya menyebabkan kematiannya,” tambah reporter tentang kepribadian Eminem.

“Bergabunglah dengan saya saat kami menciptakan kembali peristiwa yang menyebabkan pembunuhan Slim Shady”.

Eminem muncul sebentar menjelang akhir untuk mengatakan bahwa dia tahu kejatuhan alter egonya selalu ditakdirkan.

“Itu hanya masalah waktu bagi Slim,” ujarnya.

Hanya sedikit detail yang masih diketahui tentang The Death of Slim Shady karya Eminem. Namun, rapper Dr. Dre muncul di Jimmy Kimmel Live! pada bulan Maret untuk memberikan beberapa informasi menarik.

Baca juga: Eminem rayakan 20 tahun album "The Marshall Mathers LP" via "online"

“Eminem sedang mengerjakan albumnya sendiri, yang akan dirilis tahun ini,” kata Dre yang memiliki kredit produksi pada proyek yang akan datang.

“Dia mengatakan tidak apa-apa bagi saya untuk membuat pengumuman di sini, di acara itu,” tambahnya

“Saya sebenarnya akan mendapatkan keseluruhan album untuk pertama kalinya besok. Saya bahkan belum mendengar apa pun secara lengkap dari yang sudah saya lakukan, tapi saya akan mendengarkannya, dan dia akan mengeluarkan album pada tahun 2024,” kata Dre.​​​​​

Baca juga: Tampil di Oscar, penjualan lagu "Lose Yourself" Eminem naik

Baca juga: Eminem pernah diinterogasi agen rahasia gara-gara lirik anti-Trump


Penerjemah: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2024