Jakarta (ANTARA) - PT Pupuk Indonesia (Persero) melalui anak perusahaan yakni Petrokimia Gresik menggelar panen raya padi hasil demonstration plot (demplot) di Timor Leste dengan total luas lahan 13 hektare.

Panen raya itu digelar di kota Baucau dan Maliana demplot masing-masing dilaksanakan di atas lahan seluas 1,5 hektare lalu di kota Suay demplot digelar di lahan seluas 10 hektare.
 
"Acara panen raya ini, merupakan bukti komitmen Pupuk Indonesia terhadap pembangunan sektor pertanian Timor-Leste. Pertanian adalah tulang punggung perekonomian Timor Leste, menyediakan lapangan kerja dan penghidupan bagi sebagian besar penduduknya. Hal ini merupakan sumber penting ketahanan dan ketersediaan pangan bagi masyarakat Timor Leste," ujar Wakil Direktur Utama Pupuk Indonesia Gusrizal dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Rabu.
 
Ia menyebut, Pupuk Indonesia bersama dua anak perusahaan yakni Petrokimia Gresik dan PT Petrosida Gresik telah bekerja sama dengan Pemerintah Timor Leste untuk memberikan akses bagi petani mendapatkan pupuk berkualitas tinggi dan input pertanian lainnya.
 
"Kemitraan ini telah berkontribusi penting dalam meningkatkan produktivitas pertanian di Timor Leste, yang akhirnya berdampak langsung pada ketahanan pangan regional ASEAN," ujarnya pula.
 
Pupuk Indonesia, lanjut dia, juga mendorong kerja sama lebih lanjut antara Pemerintah Timor Leste dan Pemerintah Indonesia di sektor pertanian untuk ketahanan pangan dan pertumbuhan ekonomi kedua negara.
 
"Kedua negara memiliki warisan pertanian yang kaya dan tujuan yang sama. Saya yakin terdapat potensi besar untuk kerja sama di berbagai bidang antara lain penelitian dan riset pengembangan, transfer teknologi, dan akses pasar yang akan membawa berbagai manfaat dan peningkatan pertumbuhan ekonomi kedua negara," ujarnya.
 
Sementara Direktur Utama Petrokimia Gresik Dwi Satriyo Annurogo menambahkan, sebagai bagian dari Pupuk Indonesia, Petrokimia Gresik berkomitmen mendukung kemajuan pertanian tidak hanya di Indonesia tetapi juga di negara tetangga, termasuk Timor Leste.

Baca juga: Pupuk Indonesia pastikan ketersediaan pupuk subsidi di pulau terluar
 
Demplot di Timor Leste ini menerapkan pola pemupukan berimbang 5:3:2 seperti yang telah diterapkan Petrokimia Gresik di sejumlah daerah. Artinya untuk pemupukan satu hektare lahan padi menggunakan 500 kg pupuk organik, 300 kg NPK dan 200 kg ZA. Demplot ini juga dikawal dengan pengendalian hama menggunakan pestisida yang diproduksi Petrokimia Gresik melalui anak perusahaannya, Petrosida Gresik.
 
"Petrokimia Gresik juga memiliki sejumlah teknologi pertanian yang memungkinkan pemupukan dilakukan dengan tepat dan disesuaikan dengan kebutuhan tanaman atau presisi untuk hasil yang lebih optimal. Sehingga produktivitas pertanian di Timor Leste dapat terus ditingkatkan," tutupnya.

Baca juga: PT Pupuk Indonesia: Penyaluran pupuk subsidi capai 1,93 juta ton

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Evi Ratnawati
Copyright © ANTARA 2024