Guiyang (ANTARA) - Tim peneliti China berhasil menemukan spesies ikan baru yang tidak memiliki mata yang berfungsi di sebuah sungai bawah tanah di dalam gua di Provinsi Guizhou, China.

Dalam sebuah makalah yang diterbitkan di jurnal internasional Zoosystematics and Evolution, Sinocyclocheilus guiyang digambarkan sebagai ikan berwarna merah muda yang masuk dalam genus Sinocyclocheilus.

Nama ikan ini diambil dari nama Guiyang, ibu kota Provinsi Guizhou, yang merupakan lokasi ditemukannya spesies ini pada 2019.

Ikan tersebut buta dengan mata yang mengalami degenerasi menjadi bintik-bintik hitam tanpa struktur okular yang lengkap.

Hal ini mungkin disebabkan oleh lingkungan habitatnya yang gelap di sungai bawah tanah, yang terletak di dalam gua karst, papar Zhou Jiajun, salah satu penulis makalah tersebut.

Spesies ini memiliki populasi yang sangat kecil, dengan hanya 25 individu yang tercatat. Survei terbaru mengindikasikan penurunan lebih lanjut dalam jumlah spesies ini, kata Cheng Guangyuan, salah satu penulis makalah yang pertama kali menemukan ikan tersebut.

Para peneliti memperingatkan bahwa spesies baru ini berisiko tinggi mengalami kepunahan akibat pencemaran dari sampah dan spesies lobster air tawar invasif yang mengancam habitatnya di dalam gua, seraya menyoroti perlunya mengambil langkah-langkah perlindungan habitat secepat mungkin.
 

Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2024