Jakarta (ANTARA News) - Tigapuluh delapan industri kecil dan menengah (IKM) menyabet piagam penghargaan Satu Desa Satu Produk atau One Village One Product (OVOP) dari Kementerian Perindustrian.

"Pendekatan OVOP merupakan suatu gerakan untuk menumbuhkan ekonomi pedesaan melalui peningkatan nilai tambah yang didukung kekayaan unsur budaya atau kearifan lokal," kata Dirjen IKM Kemenperin Euis Saedah di Jakarta, Selasa.

Para penerima penghargaan OVOP tersebut terdiri atas klasifikasi bintang lima ada dua IKM, bintang empat ada sembilan IKM, bintang tiga ada 13 IKM, bintang dua ada 11 IKM dan bintang satu sebanyak tiga IKM.

Selain klasifikasi bintang, penerima penghargaan OVOP juga meliputi enam kategori produk yakni kategori makanan ringan; minuman sari buah dan sirup buah; tenun; batik; gerabah/ keramik hias; dan anyaman.

Selanjutnya, menurut Euis, IKM yang mendapat penghargaan OVOP bintang empat dan lima akan dibina langsung oleh pemerintah pusat. Sementara IKM yang mendapat OVOP bintang tiga, pembinaannya diserahkan ke pemprov. Untuk penerima OVOP bintang satu dan dua, pembinaan dilakukan oleh pemda setempat.

"Tujuan pembinaan ini difokuskan pada peningkatan promosi produk OVOP Indonesia ke berbagai negara," katanya.

Dikatakannya, kebijakan pembinaan IKM melalui pendekatan OVOP dilaksanakan sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 28 Tahun 2008 tentang Kebijakan Industri Nasional (KIN).

Euis menambahkan, produk-produk pembinaan IKM melalui pendekatan OVOP ditujukan untuk produk yang unik dan khas dari berbagai daerah. "Produk-produk ini juga harus punya peluang pasar yang luas terutama untuk tujuan ekspor," katanya.

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013