Jakarta (ANTARA) - Taman Ismail Marzuki di Cikini, Jakarta Pusat, kembali menyelenggarakan festival seni dan budaya melalui acara "TIM Art Fest" pada 30 Mei-1 Juni 2024
 
"'TIM Art Fest' bukan hanya sebagai acara semata, namun menjadi kegiatan yang meningkatkan edukasi masyarakat dengan dibukanya kelas-kelas seni," kata Vice President 
Corporate Secretary PT Jakarta Propertindo 
(Jakpro) Melisa Sjach di Jakarta, Sabtu.
 
Melisa menjelaskan acara ini selaras dengan cita-cita awal Taman Ismail Marzuki (TIM) yang didirikan pada tahun 1968. Yakni sebagai pusat pertunjukan serta pengembangan seni dan budaya tanah air.
 
Dengan penugasan dari Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, Jakpro mendapat tugas untuk meningkatkan manfaat kemajuan seni dan budaya lewat beragam aktivitas di TIM seperti "TIM Art Fest".
 
"'TIM Art Fest' merupakan sebuah kegiatan festival seni rutin di TIM dengan melibatkan beberapa pihak," ujarnya.
 
"TIM Art Fest" ini dapat menjadi sebuah alternatif bagi warga untuk mengisi waktu akhir pekannya dengan mengikuti kelas mewarnai, kelas boga, kelas tari, pottery, pameran dan bazar kuliner (food and beverage/FnB).

Baca juga: Ini kenaikan tarif sewa gedung pertunjukan di Taman Ismail Marzuki
Baca juga: God Bless bernostalgia di Taman Ismail Marzuki
 
"TIM Art Fest" membuka keikutsertaan bagi masyarakat ataupun komunitas yang memiliki produk kuliner dan fesyen dengan menghubungi nomor +62815-1310-6106 atas nama 
Komunitas BOS (Heidy).
 
Sedangkan, bagi masyarakat yang ingin mengetahui informasi lebih lanjut mengenai acara dan mekanisme "TIM Art Fest" dapat menghubungi nomor +62 821-2505-4242 atas nama Reservasi Taman Ismail Marzuki.
 
TIM merupakan ruang episentrum perkembangan seni dan budaya tanah air yang saat ini memiliki beragam fasilitas, seperti Teater Jakarta, Graha Bhakti Budaya dan Perpustakaan Jakarta.
 
Fasilitas di TIM sangat menunjang untuk mengadakan pertunjukan seni, konser musik, pentas seni, pementasan teater dan fasilitas seni rupa.
 
Revitalisasi TIM di tahun 2019 yang dilakukan Jakpro turut melibatkan berbagai pihak seperti Pemprov DKI Jakarta, komunitas seni dan budaya hingga masyarakat umum.

Pewarta: Luthfia Miranda Putri
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2024