Serang (ANTARA) - Warga Suku Badui mengunjungi Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama di Kota Serang, Sabtu, sebagai rangkaian Seba Badui sebelum mengunjungi Gedung Negara Provinsi Banten.
 
Warga Suku Badui tiba di Museum Situs Kepurbakalaan Banten Lama, Kasemen, Kota Serang, Sabtu sekitar pukul 11.00 WIB dengan menumpangi kendaraan.
 
Sementara, 12 warga Badui melakukan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Kota Serang.
 
Di museum, warga Badui tampak berkeliling, melihat, dan mengecek sejumlah koleksi situs purbakala.

Baca juga: Gubernur Banten terima seribuan masyarakat badui peserta ritual Seba
 
Mereka juga memegang senjata meriam secara bergantian sembari mengukurnya. Meriam tersebut menjadi benteng pertahanan pada masa Kesultanan Banten.
 
Tokoh Adat Badui Saidi Putera, di Serang, Sabtu, mengatakan kegiatan tahun ini disebut sebagai Seba Kecil yang biasa dilakukan oleh warga Suku Badui.
 
"Kalau tahun ini Seba Kecil, jadi satu tahun Seba Gede satu tahun Seba Kecil, ini merupakan silaturahim dengan membawa hasil bumi," ujarnya.
 
Ia mengatakan tidak ada hal yang berarti dalam membedakan Seba Gede dengan Seba Kecil lantaran keduanya memiliki tujuan yang sama yakni untuk silaturahim dengan membawa hasil bumi.

Baca juga: Warga Badui padati alun-alun Kota Serang untuk Seba
 
Hanya saja untuk Seba Gede tidak hanya hasil bumi yang dibawa, tetapi juga peralatan rumah tangga lainnya yang terbuat dari anyaman bambu.
 
"Untuk hasil bumi yang dibawa seperti pisang, beras, dan gula merah," katanya.
 
Sementara itu untuk kunjungan terhadap Gedung Negara Provinsi Banten dan museum ini dilakukan karena kedua tempat itu mempunyai kaitan erat dengan masyarakat Badui.

Baca juga: Tradisi Seba, 1.500 warga Badui mendatangi Gubernur Banten

Sebelumnya sebanyak 1.500 warga Badui telah ikut melaksanakan ritual Seba kepada Pj Bupati Lebak Iwan Kurniawan di Pendopo Bupati Lebak pada Jumat, (17/5).

Pewarta: Desi Purnama Sari
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2024