Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull Max Verstappen mengaku "sangat senang" setelah memenangi balapan Formula 1 (F1) Grand Prix (GP) Emilia Romagna di Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari atau Sirkuit Imola, Bologna, Italia, Minggu (19/5).

Kemenangan ini merupakan kemenangan kelima Verstappen musim ini setelah GP Bahrain, GP Arab Saudi, GP Jepang, dan GP China. Sang juara tiga kali F1 itu hanya gagal menjuarai dua seri musim ini yang berlangsung di Australia dan Miami.

Verstappen yang memulai balapan dari pole memimpin sebagian besar jalannya balapan tanpa ada persaingan. Namun, ketika bannya mulai menipis pada tahap-tahap terakhir, pembalap McLaren Lando Norris mampu mendekati Verstappen secara signifikan.

Namun, hingga bendera kotak-kotak dikibarkan, Verstappen berhasil bertahan di posisi pertama, melewati garis finis dengan unggul 0,725 detik di depan Norris yang bernafsu meraih kemenangan seri F1 keduanya setelah GP Miami dua pekan lalu.

“Saya pikir sepanjang balapan saya harus berusaha sekuat tenaga untuk mencoba dan membuat jarak,” kata pembalap berusia 26 tahun itu, dikutip dari laman resmi F1, Senin.

"Saya pikir dengan ban medium kami cukup kuat, dengan ban keras sedikit lebih sulit untuk dikendalikan, terutama di 10, 15 lap terakhir," tambahnya.

“Saya tidak punya daya cengkeram lagi, saya sering tergelincir. Saya melihat Lando mendekat, jadi pada 10 lap terakhir saya hanya terkesiap. Sangat sulit ketika ban tidak berfungsi lagi dan Anda harus kehabisan tenaga," imbuhnya.

“Saya tidak boleh melakukan terlalu banyak kesalahan. Untungnya kami tidak melakukannya dan tentu saja sangat senang bisa menang di sini hari ini," lanjutnya.

Baca juga: Hamilton: Strategi Mercedes di GP Emilia-Romagna kurang tepat

Verstappen menghadapi beberapa kesulitan dengan RB20-nya pada awal akhir pekan di Imola, setelah sempat kesulitan menemukan keseimbangan yang tepat selama sesi latihan pada Jumat (17/5) sebelum kemudian pulih untuk mengambil pole position dan memenangkan balapan.

Ditanya bagaimana ia dan timnya berhasil mengatasi hal ini, sang juara dunia itu mengatakan “Kami banyak melakukan perubahan pada mobil. Kami tidak memiliki banyak informasi menjelang balapan, mungkin itu sebabnya penggunaan ban keras menjadi sedikit lebih sulit bagi kami,”.

“Tetapi saya pikir dari awal kami memulai akhir pekan ini hingga sekarang, kami bisa sangat senang dengan meraih pole dan kemenangan,” tambahnya.

Verstappen meninggalkan Imola dengan perolehan 161 poin di puncak klasemen. Ia unggul 48 poin atas pembalap Ferrari Charles Lecrerc dan unggul 54 poin dari rekan setimnya Sergio Perez di posisi ketiga.

Seri kedelapan F1 musim ini dimainkan satu pekan kemudian, tepatnya pada 24-26 Mei di Sirkuit Monaco.

Baca juga: Sainz tak ingin buru-buru soal masa depannya di F1 musim 2025
Baca juga: Leclerc akui Ferrari sempat remehkan McLaren dan Red Bull di Imola


Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024