Jakarta (ANTARA) - Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo mengemukakan perasaan optimistis bahwa olahraga barongsai Indonesia akan berkembang pesat hingga mampu mengukir prestasi di kancah internasional.

"Saya tidak sabar melihat barongsai kita
untuk melejit dan membawa prestasi untuk Indonesia," ujar Dito sebagaimana dikutip dari akun instagram pribadi: @ditoariotedjo di Jakarta, Selasa.

Dito menyampaikan hal itu setelah menghadiri puncak acara kejuaraan barongsai 1st FOBI World Barongsai Championship 2024 yang digelar Pengurus Federasi Olahraga Barongsai Indonesia (PB FOBI) di Jakarta.

Kejuaraan tersebut, kata dia, bersejarah bagi Indonesia karena pertama kalinya menjadi tuan rumah kejuaraan dunia barongsai (lion dance) yang dihadiri perwakilan dari 10 negara peserta.

Baca juga: Dito: Kejuaraan dunia barongsai di Indonesia jadi pengalaman berharga

Dito mengatakan dirinya merasa bangga menyaksikan prestasi juara satu kejuaraan dunia barongsai yang diraih oleh tim dari Pengurus Provinsi FOBI Sumatera Barat.

Ia mengatakan, kejuaraan itu juga momentum yang baik menjelang ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-XXl yang juga mempertandingkan olahraga barongsai untuk pertama kalinya.

Dito berharap kejuaraan dunia barongsai terus digelar secara berkelanjutan untuk mencari atlet-atlet terbaik yang ke depan mampu mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional.

Kejuaraan tersebut, kata dia, memberikan pengalaman berharga dalam pembinaan olahraga, pengembangan bakat, dan membentuk karakter generasi muda yang berprestasi.

Ia menambahkan, selain itu, Indonesia sebagai tuan rumah kejuaraan dunia barongsai juga mendapatkan manfaat lain seperti memperkenalkan kebudayaan dan potensi wisata yang ada kepada negara-negara peserta.

"Termasuk juga bagian dari mendukung peningkatan sport tourism serta meningkatkan perekonomian nasional," pungkasnya.

Baca juga: 1st FOBI World Barongsai Championship jadi simbol kemajemukan bangsa
Baca juga: Grace Natalie buka gelaran 1st FOBI World Barongsai Championship 2024

 

Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2024