Jakarta (ANTARA) - Pembalap Red Bull Sergio Perez menyebut pencapaian P8-nya dalam Grand Prix Emilia Romagna di Sirkuit Autodromo Enzo e Dino Ferrari di Bologna, Italia, yang juga disebut sirkuit Imola, pada Minggu (19/5) adalah "hasil maksimal yang dapat kami capai".

P8 yang diraih P11 di grid adalah posisi finis terburuk Perez musim ini setelah finis terburuk P5 di GP Australia pada 24 Maret.

Ia sebelumnya meraih empat podium musim ini denga P2 di GP Bahrain, GP Arab Saudi, dan GP Jepang serta P3 di GP China.

Perez adalah satu dari tiga pembalap yang memilih ban kompon hard di antara sebagian besar pembalap yang menggunakan ban medium.

Baca juga: Charles Lecrerc sebut "sungguh luar biasa" naik podium di Imola

Pembalap Meksiko itu akhirnya melakukan pit stop untuk ban medium pada Lap 38 dari 63 di mana ia kembali ke trek pada urutan kesebelas sebelum mengalahkan Nico Hulkenberg dan Yuki Tsunoda untuk menempati posisi delapan.

"Ya, menurut saya itu adalah hasil maksimal yang dapat kami capai, mengingat di mana kami memulai. Kami mengambil risiko, kami tahu itu adalah strategi yang sangat berisiko dan tim tidak menyukai strategi itu," kata pembalap 34 tahun itu dalam laman Formula 1 pada Selasa.

Hasil terburuknya musim ini membuat Perez hanya mendapatkan empat poin sehingga turun ke posisi ketiga pada klasemen dengan 107 poin setelah disalip pembalap Ferrari Charles Lecrerc pada posisi kedua dengan 113 poin.

Baca juga: Norris sedih tak bisa akhiri GP di Imola dengan kemenangan

Pewarta: Zaro Ezza Syachniar
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2024