Nusa Dua, Bali (ANTARA) - Menteri Energi dan Infrastruktur Uni Emirat Arab (UAE) Suhail Al-Mazroui berharap inisiatif Indonesia dan Uni Emirat Arab dalam pembangunan berkelanjutan dan energi ramah lingkungan dapat menjadi teladan bagi komunitas global.

Dalam wawancara khusus bersama ANTARA di Nusa Dua, Bali, Senin (20/5) malam, Al-Mazroui menyoroti Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata sebagai salah satu bentuk konkret kerja sama energi antara Indonesia dan UAE yang dapat menjadi contoh negara lain.

Al-Mazroui mengatakan, pembangkit bertenaga surya terapung semacam itu dapat diterapkan di negara lain yang memiliki bendungan atau memiliki badan air dengan ukuran yang cukup besar.

“Sekarang negara-negara lain pun bertanya apakah hal tersebut juga dapat diterapkan di negaranya, dan kami pun bisa mengiyakannya, “ ucap menteri UAE itu.

Hal tersebut, ucapnya, menunjukkan bahwa investasi di sektor energi terbukti menguntungkan, baik secara ekonomi maupun bagi lingkungan hidup serta untuk pembangunan berkelanjutan, seperti yang telah dibuktikan oleh UAE.

Al-Mazroui juga mencontohkan, investasi terus-menerus UAE pada sektor energi, termasuk pada aspek penelitian dan pengembangannya, berhasil mengurangi biaya produksi listrik surya dari 35 sen AS per kilowatt 17 tahun yang lalu menjadi hanya 2 sen AS di saat ini.

“Seluruh dunia pun mendapat manfaat dari sumber energi yang lebih hemat biaya dan lebih bersih,“ kata dia.

Hubungan Indonesia dan UEA sudah terjalin dengan baik sejak tahun 1976, dan UAE merupakan mitra perdagangan dan investasi utama Indonesia di kawasan Timur Tengah.

Selain kerja sama dalam bidang ekonomi yang telah naik taraf melalui perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif (I-UAE CEPA) sejak September 2023, UAE juga tertarik untuk berinvestasi dalam beberapa bidang yang ditawarkan oleh Pemerintah Indonesia, seperti pengembangan energi hijau.

Pada 9 November 2023, Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Terapung Cirata dengan kapasitas 192 MWp resmi beroperasi di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.

Pengoperasian PLTS Terapung Cirata tersebut dapat dilaksanakan atas kerja sama antara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), PLN serta Masdar, perusahaan energi terbarukan dari UEA.

Baca juga: Wamenlu harap kerja sama bilateral Indonesia-UEA semakin erat
Baca juga: Uni Emirat Arab akan berinvestasi di beragam sektor di Indonesia

Pewarta: Nabil Ihsan
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2024