Yang perlu dipahami adalah kita bersama harus menjaga alat ini agar terhindar dari bahaya
Kabupaten Tanah Datar (ANTARA) - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) akan memasang early warning system (EWS), atau sistem peringatan dini pada tujuh aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi, Sumatera Barat (Sumbar) guna mengantisipasi banjir bandang.

"Setelah rapat bersama BNPB disepakati untuk pemasangan sistem peringatan dini banjir bandang atau galodo pada tujuh aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi," kata Bupati Tanah Datar Eka Putra di Kabupaten Tanah Datar, Rabu.

Bupati menyampaikan, sistem peringatan dini akan dipasang di daerah Padang Laweh, Lima Kaum, Gurun, Sumpur, Sungai Jambu, Parambahan, Tabek Ganggang, Simpang Manunggal, dan Rambatan.

Selanjutnya BNPB juga akan memasang EWS di Labuatan, Simabur, Batu Basa, dan Galogandang. Kemudian alat sensor juga dipasang di Kantor Wali Nagari (kantor desa) Pariangan, di Sawah Linggungan dan Guguak Malalo.

Saat ini pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersama BNPB sedang memasifkan sosialisasi kepada masyarakat terkait pemasangan sistem peringatan dini tersebut.

Eka Putra menyampaikan, setelah sosialisasi disampaikan kepada publik, maka BNPB bersama pemerintah daerah segera memasang sistem peringatan dini maupun sirine di sejumlah titik yang dianggap rawan.

Sosialisasi pemasangan sistem peringatan dini banjir bandang penting disampaikan kepada masyarakat. Tujuannya agar warga mengetahui langkah dan mitigasi yang dilakukan apabila sistem tersebut mengirimkan sinyal atau tanda-tanda bahaya.

Kemudian, sosialisasi ini juga bertujuan agar masyarakat secara bersama memiliki kesadaran untuk menjaga alat yang dipasang. Sebab, bupati khawatir ada pihak yang tidak bertanggung jawab sehingga merusak EWS atau mencuri alat tersebut.

"Yang perlu dipahami adalah kita bersama harus menjaga alat ini agar terhindar dari bahaya," katanya.

Eka mengatakan, pemasangan sistem peringatan dini dan sirine pada tujuh aliran sungai yang berhulu dari Gunung Marapi tersebut seluruhnya menggunakan anggaran BNPB.

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024