Jakarta (ANTARA) - Ganda campuran Rinov Rivaldy/Pitha Haningtyas Mentari menjadi satu-satunya wakil Indonesia di babak semifinal Malaysia Masters 2024.

Hal itu menyusul kemenangan Rinov/Pitha atas kompatriotnya Dejan Ferdinansyah/Gloria Emanuelle Widjaja melalui rubber game 21-9, 18-21, 21-8 di partai perempat final di Kuala Lumpur, Jumat.

“Bersyukur bisa menang dan maju ke semifinal meskipun sebenarnya saya tidak dalam kondisi fit. Hanya lawan sepertinya juga lagi tidak enak bermain sehingga kami bisa leluasa bermain dan menang,” kata Rinov, dikutip dari keterangan singkat PP PBSI.

“Bersyukur bisa maju ke semifinal lagi. Hal itu tidak lepas dari usaha dan penampilan Rinov di lapangan. Saya apresiasi penampilan Rinov. Meskipun sangat tidak 100 persen, dia bisa melawan dirinya sendiri untuk tampil maksimal,” ujar Pitha menambahkan.

Mengenai jalannya pertandingan, Dejan/Gloria mengakui bahwa mereka tidak tampil maksimal. Hal itu pun semakin memperpanjang rekor kemenangan Rinov/Pitha menjadi 4-0 atas mereka dalam empat pertemuan.

“Dari hasil, kami kembali kalah. Kami terlalu gampang membuang bola. Komunikasinya di lapangan juga tidak jalan. Karena itu dari sisi permainan, kami tidak bisa bermain maksimal,” kata Dejan.

Baca juga: Chico dan Ana/Tiwi terhenti di babak 16 besar Malaysia Masters

Di sisi lain, Rinov/Pitha ingin mempersiapkan diri lebih baik lagi demi bisa memberikan penampilan maksimal pada babak semifinal esok saat menghadapi Mathias Christiansen/Alexandra Boje.

“Untuk menghadapi pertandingan semifinal besok, kami tentu siap dan semoga dimampukan bisa menyelesaikan pertandingan dengan kemenangan,” kata Pitha.

Sementara itu, dua wakil Indonesia lainnya, ganda campuran Rehan Naufal Kusharjanto/Lisa Ayu Kusumawati dan tunggal putri Putri Kusuma Wardani harus menelan kekalahan di babak perempat final turnamen BWF Super 500 hari ini.

Baca juga: Ester akui kehilangan fokus jadi faktor kekalahan dari unggulan kedua
Baca juga: Kalahkan Intanon, Putri KW melaju ke perempat final Malaysia Masters


Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2024