Pesan moral dari teater musikal ini selaras dengan program Pemerintah yaitu moderasi beragama
Jakarta (ANTARA) - Pentas kedua “Siddharta The Muscial” kembali hadir di Gedung Teater JIEXPO Kemayoran, Jakarta, setelah penayangan perdana pada 17 tahun yang lalu, untuk membawa pesan moderasi beragama bagi seluruh masyarakat di Indonesia.

"Pesan moral dari teater musikal ini selaras dengan program Pemerintah yaitu moderasi beragama. Semoga pertunjukan ini bisa menggerakkan dan menguatkan sikap untuk hidup lebih baik, lebih berarti, serta pada akhirnya sanggup mewujudkan kebahagiaan bagi semua makhluk dan alam semesta," ujar Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Buddha Kementerian Agama Supriyadi dalam keterangan resmi di Jakarta, Sabtu.

Pentas Siddharta The Musical tersebut digelar dalam rangkaian memperingati Hari Raya Trisuci Waisak 2568 BE selama tiga hari, 24-26 Mei 2024.

Supriyadi juga menyampaikan harapan agar pertunjukan tersebut tidak sekadar menjadi hiburan dan memberikan pelajaran bagi seluruh umat Buddha.

“Harapannya, pertunjukan ini tidak hanya sekadar menjadi hiburan, tetapi juga memperkokoh keyakinan umat Buddha pada Sang Triratna dan membuat hidup semakin maju dengan meneladani Siddharta dalam praktik Dhamma (hukum atau aturan dalam agama Buddha),” katanya.

Sementara itu, Ketua Umum Panitia Siddharta The Musical yang juga penggagas pergelaran pada tahun 2007 dan 2024, Sutina Irsan, berharap pentas tersebut dapat menyampaikan nilai-nilai luhur universal tidak hanya bagi umat Buddha, tetapi juga masyarakat umum.

"Ini merupakan pergelaran teater musikal yang berlatar belakang agama Buddha, tetapi menyampaikan nilai-nilai luhur yang universal. Disajikan dalam format teater musikal ala Broadway bernuansa Asia yang sangat menghibur", tuturnya.

Baca juga: Moderasi beragama di kalangan pemuda harus diperkuat
Baca juga: Kemenag hadirkan bekas teroris pembicara FGD modernisasi beragama


Siddharta The Musical merupakan pentas seni yang menggambarkan kehidupan Siddharta yang kemudian menjadi Buddha. Meski terlahir sebagai pangeran dan dibesarkan dalam kemewahan istana, Siddharta melepaskan semua atribut tersebut untuk menemukan jalan yang dapat membebaskan umat manusia dari penderitaan seperti usia tua, sakit, dan mati.

Kehadiran Siddharta The Musical tahun 2024 itu merupakan penampilan kedua untuk menghibur umat Buddha di Indonesia setelah penampilan perdana pada tahun 2007 JITEC, Mangga Dua, Jakarta. Pada pentas tersebut, seribuan penonton hadir dan sebagian besar merupakan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia.

Teater musikal Siddharta pernah meraih beberapa penghargaan, dan tahun ini, secara khusus dipersembahkan oleh para pemain yang sudah terlatih secara profesional.

Pentas tersebut diproduksi oleh Asia Musical Productions dari Malaysia, dengan Produser sekaligus Sutradara Ho Lin Huay, yang terkenal di Asia Tenggara dengan produksi musik panggungnya, serta Penata Musik Imee Ooi, yang cukup dikenal di kalangan penggemar musik genre tertentu di Indonesia.

Siddharta The Musical juga telah memperoleh berbagai penghargaan kategori teater musikal, dan kali ini berkolaborasi dengan para penari Indonesia dari Eksotika Karmawibhangga Indonesia (EKI) Dance Company.

Pewarta: Lintang Budiyanti Prameswari
Editor: Indra Gultom
Copyright © ANTARA 2024