Jambi (ANTARA) - Pertamina EP Jambi Field melaporkan pencurian minyak dengan membuat sambungan pipa secara ilegal ("ilegal tapping") yang terjadi di KM 18 jalur trunkline Tempino-Kenali Asam ke pihak kepolisian.

Senior Supervisor Main Oil Storage (MOS) Yusnirizal dalam keterangan tertulis yang diterima di Jambi, Sabtu, mengatakan pihaknya menemukan "ilegal tapping" ini di KM 18 jalur trunkline Tempino – Kenali Asam .

Setelah dilakukan pengusutan di lokasi kejadian, PEP Jambi Field mengambil langkah tegas melaporkannya ke Polsek Mestong.

Petugas patroli Pertamina Jambi Field mengetahui pencurian ini pada Selasa (21/5) dari ceceran crude oil yang nampak di KM 18 jalur trunkline Tempino – Kenali Asam.

Di lokasi kejadian terlihat pipa dan alat-alat yang dipersiapkan untuk mengalirkan minyak dari trunkline pipa Pertamina. Pengintaian terus dilakukan hingga didapati tumpahan minyak yang bocor dari pipa trunkline akibat ilegal tapping tersebut.

Pertamina EP Jambi Field langsung melakukan penanganan sekaligus tindakan preventif sesuai prosedur menjelaskan langkahnya.

“Tim langsung diterjunkan ke lapangan. Titik kebocoran diatasi terlebih dahulu, kemudian dilakukan pembersihan,” katanya.

Ceceran dan rembesan minyak di sekitar lokasi kejadian, termasuk kolam warga yang terdampak akan dibersihkan dan dilakukan penyedotan. Penanganan oil spill (tumpahan minyak) ini merupakan upaya meminimalkan dampak terhadap lingkungan.

Dia mengatakan ilegal tapping ini tidak hanya merugikan negara, dalam hal ini Pertamina EP Jambi Field, namun juga merugikan dan membahayakan masyarakat juga lingkungan.

Kebocoran yang diakibatkan dari sambungan pipa ilegal tersebut mencemari kolam warga. Bau menyengat juga tercium di lokasi kejadian.

Oleh karena itu, apabila ada kerusakan lingkungan maupun warga yang dirugikan akibat kejadian pencurian minyak ini, Pertamina EP Jambi Field membuka musyawarah untuk dilakukan perbaikan bersama.

Dia menegaskan pelaporan ke pihak yang berwajib akan ditindaklanjuti dengan investigasi secara komprehensif. Kerja sama juga diharapkan dari warga sekitar untuk menjaga bersama aset negara dan lingkungannya.

“Kami berkoordinasi dengan polisi untuk mengamankan lokasi kejadian, juga menghimbau warga untuk tidak membuat api agar terlebih dahulu karena dikhawatirkan akan menyambar ke minyak,” kata Yusnirizal.

Pewarta: Tuyani
Editor: Edy M Yakub
Copyright © ANTARA 2024