Nanning, China (ANTARA) - Unit pembangkit listrik tenaga nuklir baru yang menggunakan Hualong One telah memulai pembangkit listrik di Fangchenggang, yakni kota pelabuhan di China bagian selatan, sehingga membuka jalan bagi operasi komersial di masa depan.

Hualong One adalah reaktor nuklir generasi ketiga yang dirancang di negara itu.

Guangxi Fangchenggang Nuclear Power Co., Ltd. di bawah naungan China General Nuclear Power Corporation, mengumumkan bahwa unit No. 4 di PLTN Fangchenggang berhasil merampungkan uji coba operasional selama 168 jam.

Uji coba itu selesai dilakukan pada Sabtu (25/5) pukul 08.00 waktu setempat. 

Pengoperasian unit No. 4 itu semakin membuktikan keamanan, kematangan, dan sifat canggih dari teknologi Hualong One, kata Cai Zhen, kepala Guangxi Fangchenggang Nuclear Power Co., Ltd. di Daerah Otonom Etnis Zhuang Guangxi, China selatan.

Pengoperasian unit 4 bisa memberikan pengalaman yang dapat ditiru untuk penempatan unit Hualong One dalam skala besar, kata Cai menambahkan.

Proyek PLTN Fangchenggang berencana memiliki total enam unit PLTN. Dua unit pertama dari enam unit mulai beroperasi pada 2016, sedangkan unit ketiga mulai beroperasi tahun lalu. Pembangunan unit No. 4 dimulai pada 23 Desember 2016.

Unit No. 3 dan No. 4, yang keduanya menggunakan Hualong One, diperkirakan dapat memenuhi kebutuhan listrik bagi dua juta orang setiap tahunnya.

Penggunaan unit-unit itu disebutkan sekaligus akan mengurangi konsumsi batu bara standar sebanyak lebih dari 5,4 juta ton dan mengurangi emisi karbon dioksida sekitar 14,83 juta ton per tahun.

Para pakar meyakini bahwa proyek Fangchenggang memainkan peran penting dalam mendorong transisi energi hijau di Guangxi dan target karbon ganda China.

Kapasitas PLTN di China Daratan mencapai 440.000 gigawatt-jam (GWh) pada 2023, yaitu menyumbang hampir 5 persen dari total output listrik nasional, menurut Otoritas Energi Atom China.

Menurut indeks komprehensif Asosiasi Operator Nuklir Dunia (World Association of Nuclear Operators/WANO), kinerja keselamatan operasi tenaga nuklir China terus berada di peringkat terbaik dunia selama beberapa tahun.

Pada 2022 dan 2023, masing-masing 37 dan 33 unit tenaga nuklir mencapai skor maksimum dalam indeks komprehensif WANO.  

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024