Jalinan kerja sama diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding)
Singaraja, Bali (ANTARA) -
Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Kabupaten Buleleng, Bali menjalin kerja sama dengan Wirausahawan Muda Singaraja (WMS) sebagai upaya menumbuhkembangkan wirausaha di kalangan generasi muda di daerah tersebut.
 
 
"Jalinan kerja sama diwujudkan dengan penandatanganan nota kesepahaman atau MoU (Memorandum of Understanding)," kata Ketua HIPMI Buleleng Putu Bayu Mandayana di Singaraja, Minggu.
 
 
Menurut dia, pihaknya menyambut baik langkah kerja sama antara HIPMI Buleleng dengan MWS yang selama ini sama-sama bergerak membangun perekonomian masyarakat di kabupaten ujung utara Pulau Dewata tersebut.
 
 
Dirinya berharap apa yang menjadi tujuan bersama dalam MoU dapat berjalan dengan baik dan lancar tanpa adanya hal-hal yang tidak diinginkan selama perjalanan program kerja sama.
 
 
Selain itu, Bayu juga mengatakan akan membuka pintu selebar-lebarnya kepada anggota MWS untuk dapat bergabung dalam HIPMI Buleleng dalam rangka lebih mempererat hubungan baik yang sudah terjalin sebelumnya.
 
 
Begitu pula, pihaknya meyakinkan agar anggota HIPMI Buleleng juga akan bergabung dalam WMS yang notabene adalah tempat dan wadah bagi anak muda yang akan atau sedang menekuni bidang wirausaha.
 
 
Sementara itu, Ketua WMS Gede Putra Januarsa juga menyambut baik dan mengucapkan terima kasih atas kolaborasi program kerja yang akan dilakukan kedua organisasi kepemudaan tersebut.
 
 
Adapun yang akan dilakukan dalam kurun waktu MoU selama beberapa tahun ke depan yakni dari 2024 sampai dengan 2026.
 
 
Pihaknya berharap kerja sama sama ini dapat terus berlanjut demi kemajuan pengusaha dan wirausahawan di Kabupaten Buleleng.
 
 
Upaya peningkatan kuantitas dan kualitas usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Kabupaten Buleleng bukan hanya diperankan Pemerintah Kabupaten Buleleng, melainkan juga turut diperankan oleh sebuah asosiasi yang bergerak di bidang wirausahawan, katanya.
 
 
Hal itu penting dilakukan dalam rangka peningkatkan perekonomian masyarakat Buleleng.
 
 
Secara terpisah, Akademisi Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan Singaraja Wayan Supada mengatakan Kabupaten Buleleng memiliki potensi besar dalam bidang usaha mikro kecil menengah (UMKM) di kalangan generasi muda, mengingat bahwa kabupaten terluas di Pulau Dewata ini memiliki sumber daya yang melimpah dengan inovasi dan kreativitas tinggi.
 
 
"Saya sering memberikan pelatihan kewirausahaan dan saya mengamati Buleleng punya potensi di bidang UMKM. Terlebih, struktur perekonomian Buleleng sedikit berbeda dengan Bali selatan dengan perkembangan pariwisata yang masif," kata Supada.

Baca juga: Pemkab Buleleng fasilitasi pemuda jadi wirausaha
Baca juga: Bupati Buleleng panen ikan di keramba contoh ketahanan pangan

 

Pewarta: IMBA Purnomo/Rolandus Nampu
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2024