Pekanbaru (ANTARA) - Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Riau H. Muliardi mengatakan sebanyak 5.330 Jemaah Calon Haji (JCH) Provinsi Riau sudah berangkat menuju Arab Saudi.

"Sebanyak 5.330 JCH itu tergabung dalam 12 kloter dengan dua gelombang berangkat. Sembilan kloter melalui Bandara Amir Muhammad Bin Abdul Aziz dan tiga kloter melalui Bandara King Abdul Aziz Jeddah," kata H. Muliardi di Pekanbaru, Minggu.

Ia mengatakan saat ini masih ada JCH Riau dirawat di Rumah Sakit Badan Pengusahaan Batam (RS BP Batam) yang akan dimutasikan ke kloter yang tersedia seatnya.

Muliardi berpesan kepada petugas dan JCH Riau agar selalu menggunakan alat pelindung diri (APD) dan mengonsumsi air yang cukup karen saat ini kondisi cuaca di Kota Makkah cukup panas dibandingkan di Indonesia. JCH Riau masih memiliki masa tunggu yang cukup panjang hingga puncak haji.

"Cuaca di Makkah cukup ekstrem, jika siang suhu bisa mencapai 42 derajat celcius. Jangan banyak melakukan aktivitas di luar saat siang hari, jaga kesehatan hingga hari Arafah nanti. Karena haji adalah Arafah," katanya.

Selama beraktivitas JCH Riau dituntut membawa dan menggunakan alat pelindung diri (APD) seperti payung, topi, kacamata dan masker saat beraktivitas di luar ruangan pada siang hari. Minum air yang cukup, jangan tunggu haus, minum sesering mungkin.

Kalau perlu minum oralit agar elektrolit cepat tergantikan, bawa semprotan air bila beraktivitas di luar ruang. Gunakan ini untuk membasahi bagian tubuh yang terpapar sinar matahari langsung dan jangan beraktivitas berlebihan terutama jalan kaki di siang hari. Manfaatkan kursi roda dan gunakan jasa pendorong kursi roda resmi dari Masjidil Haram.

"Pengelola masjid telah menetapkan besaran tarif jasa pendorong kursi roda dan skuter. Mekanisme pembayaran dilakukan usai jemaah menyelesaikan ibadah dengan rincian tarif, pra puncak haji, paket tawaf dan sa'i SAR 250 dan pasca puncak haji yakni paket tawaf dan sa'i SAR 500-600. Abaikan bila ada oknum yang menawarkan jasa kursi roda di luar petugas dan tarif resmi yang dikeluarkan pengelola masjid dan tidak mengenakan identitas resmi," katanya.
Baca juga: 3.856 CJH Riau sudah melunasi BPIH
 

Pewarta: Frislidia
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2024