Berdasarkan data terakhir tercatat sebanyak 45.208 jiwa warga OKU terdampak banjir
Baturaja (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Sumatera Selatan mencatat sebanyak 10.816 rumah warga di wilayah itu terdampak bencana banjir yang terjadi pada Kamis (23/5) dini hari pukul 01.00 WIB.

"Berdasarkan data terakhir tercatat sebanyak 45.208 jiwa warga OKU terdampak banjir, dengan jumlah rumah yang terendam air mencapai 10.816 unit dengan ketinggian 1-2 meter," kata Kepala BPBD OKU Januar Efendi di Baturaja, Senin.

Dia menjelaskan, dari jumlah tersebut sebanyak 90 rumah warga mengalami rusak berat, bahkan satu unit di antaranya hanyut terseret banjir bandang.

Akibat bencana alam yang disebabkan luapan Sungai Ogan tersebut bahkan merenggut enam korban jiwa, dan satu orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian.

Dia juga menjelaskan, akibat hantaman banjir bandang itu juga merusak 18 unit jembatan gantung yang tersebar pada 16 desa di Kabupaten OKU hingga mengganggu aktifitas masyarakat di daerah itu.

Selain itu, banjir juga merusak sejumlah fasilitas umum antara lain 18 unit gedung sekolah, 41 rumah ibadah, dan 15 unit fasilitas pemerintah dengan kerugian mencapai miliaran rupiah.

"Banjir kali cukup parah, karena melanda hampir seluruh kecamatan di Kabupaten OKU. Untuk korban yang mengungsi tercatat sebanyak 12.849 jiwa di beberapa titik tempat pengungsian yang disiapkan Pemkab OKU," katanya.

Saat ini pihaknya sedang fokus mencari satu orang warga yang hingga kini masih dinyatakan hilang terbawa arus banjir.

"Proses pencarian terus dilakukan oleh Tim SAR gabungan menggunakan perahu karet hingga tujuh hari sejak korban dinyatakan hilang," katanya.

Pewarta: Edo Purmana
Editor: M. Tohamaksun
Copyright © ANTARA 2024