Aceh Utara (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) RI mengajak anak-anak di Kabupaten Aceh Utara untuk peduli kepada para lanjut usia (lansia) melalui kegiatan Kemensos Goes to School sebagai rangkaian peringatan Hari Lanjut Usia Nasional (HLUN) 2024 yang dipusatkan di wilayah tersebut.

Sebagai bagian dari acara yang puncaknya diadakan pada 29 Mei mendatang, kegiatan Kemensos Goes to School dilaksanakan secara serentak di 27 kecamatan di Kabupaten Aceh Utara, mulai dari tanggal 16-27 Mei 2024, serta melibatkan 810 siswa SD kelas 5 dan 6 dan siswa SMP kelas 7 dan 8, untuk kemudian dipilih sebagian menjadi Duta Lansia.
 
"Kalau kita sudah melahirkan Duta Lansia ini, mereka bisa menjadi role model, bisa menjadi teladan buat teman-temannya dalam merawat para lansia," kata Widyaiswara Ahli Utama Pusdiklatbangprof Kemensos RI Sri Tjahjorini Sugiharto ditemui dalam kegiatan tersebut di SD Negeri Meurah Mulia VII, Aceh Utara, Senin.

Baca juga: Beragam kegiatan ramaikan Hari Lanjut Usia Nasional di Aceh Utara
 
Rini yang menjadi fasilitator dalam kegiatan ini mengatakan anak-anak pada usia tersebut dipilih karena dinilai sudah dapat memahami apa yang disampaikan, serta belum terlalu dewasa untuk dapat menginternalisasi nilai-nilai kepedulian terhadap lansia.
 
Ia menilai sikap kepedulian terhadap lansia harus ditanamkan kepada anak sejak dini agar nilai-nilai kepedulian terhadap lansia dapat tertanam pada diri masyarakat Indonesia.
 
Hal tersebut, kata dia, juga berperan atas masa depan bangsa, mengingat Indonesia akan mengalami bonus demografi pada 2030, dimana pada waktu yang sama, Indonesia juga akan memiliki lebih banyak lansia yang harus dipedulikan.
 
"Sementara, panti-panti (sosial) kita kan terbatas untuk merawat mereka. Jika anak-anak ini tidak peduli, tidak aware dengan lansia, sementara panti-panti untuk merawat lansia terbatas, akan dibawa kemana mereka ini?" ujar Rini.
 
Terkait hal tersebut, Kepala SD Negeri Meurah Mulia VII, T. Sarjani mengatakan kegiatan ini dapat melatih siswa sedini mungkin agar bisa menyantuni, menyayangi, dan menolong lansia yang ada di lingkungan masing-masing.
 
"Anak-anak saya lihat tadi waktu acara pembukaan alhamdulillah sangat antusias, sangat senang. Bahkan, dengan Ibu Rini dari Kemensos itu sebagai pemateri, memang cukup menyatu dengan anak-anak," ujarnya.

Baca juga: Psikiater ingatkan peran keluarga sangat penting atasi depresi lansia

Baca juga: Dokter Jiwa: Kenali gejala depresi terselubung pada lansia
 
Salah seorang peserta dalam kegiatan tersebut, Cut Rizqa Nazlia (11) mengaku acara ini memberikan dampak positif baginya, terlebih dirinya juga tinggal bersama neneknya yang berusia 67 tahun.
 
Siswi kelas 5 SD ini mengaku terdapat hal baru yang ia pelajari dalam kegiatan ini, seperti harus lebih peka dalam membantu para lansia.
 
"Kita harus menyayangi dan membantu lansia. Contohnya, di fasilitas umum, ada ibu-ibu di jalan yang nggak bisa nyeberang kita bantu, nenek-nenek yang nggak sanggup berdiri ketika naik kereta api, kita suruh duduk," ucap Rizqa.

Pewarta: Sean Filo Muhamad
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2024