Beijing (ANTARA) - Kecelakaan besar lalu lintas jalan raya dalam lima tahun terakhir menurun, meskipun jumlah kendaraan di jalan raya negara itu mengalami lonjakan, menurut Kementerian Keamanan Publik China.

Kepada pers di Beijing pada Senin (27/5), kementerian itu mengungkapkan bahwa pada 2023 negara tersebut mencatat 436 kecelakaan di jalan raya yang masing-masing mengakibatkan tiga atau lebih kematian. 

Jumlah itu merupakan penurunan sebesar 12 persen jika dibandingkan dengan jumlah kecelakaan serupa yang tercatat pada 2019.

Dibandingkan dengan 2019, armada kendaraan China pada 2023 melonjak hingga 116 juta unit menjadi 440 juta, atau naik 36 persen. Jumlah pengemudi bertambah 112 juta, atau 27 persen, menjadi 530 juta, menurut data kementerian tersebut.

Jaringan jalan raya di negara itu juga telah diperluas untuk mengakomodasi volume lalu lintas yang meningkat. Total panjang jalan mencapai 5,44 juta km hingga akhir 2023, termasuk 184.000 km jalan tol.

"Dengan pesatnya perkembangan ekonomi dan masyarakat China, jumlah kendaraan dan pengemudi, serta panjang jalan raya, semuanya telah memasuki jalur pertumbuhan yang pesat," ujar juru bicara kementerian itu, Li Guozhong.

Sejak 2019, pihak kementerian telah meluncurkan lebih dari 70 langkah reformasi manajemen lalu lintas guna meningkatkan layanan dan memberikan kenyamanan bagi masyarakat.

Langkah itu, menurut kementerian, memberikan manfaat bagi lebih dari 800 juta orang dan menghemat lebih dari 70 miliar yuan (sekitar Rp155,28 triliun) dalam hal biaya.

Di antara langkah-langkah tersebut, terdapat peluncuran aplikasi seluler yang menawarkan 35 layanan manajemen lalu lintas kepada lebih dari 540 juta pengguna. 

Sementara, sistem berbasis video untuk memproses kecelakaan lalu lintas ringan secara cepat telah diujicobakan di 250 kota di China.

Selain itu, tiga langkah diperkenalkan untuk memfasilitasi layanan surat izin mengemudi bagi warga negara China di luar negeri, menurut kementerian China tersebut. 

Pewarta: Xinhua
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2024