Kita prediksi, kontribusi sektor perkebunan hingga akhir tahun 2013 tumbuh 20 persen atau melebihi Rp170 triliun
Jakarta (ANTARA News) - Kementerian Pertanian mengungkapkan selama 2013 sektor perkebunan mampu menyumbang devisa dari perolehan ekspor senilai 21,4 miliar dolar AS dengan volume sebanyak 23,3 juta ton.

Dirjen Perkebunan Kementerian Pertanian (Kementan) Gamal Nasir di Jakarta, Jumat, mengatakan, dari perolehan tersebut subsektor perkebunan dari segi volume terhadap total ekspor pertanian memberikan kontribusi 97,7 persen dan dari segi nilai sebanyak 96,3 persen.

"Pada 2013 total ekspor komoditas pertanian mencapai 23,89 juta ton dengan nilai 22,2 miliar dolar AS," ucapnya.

Ketika menyampaikan capaian tahun 2013 dan rencana program pembangunan perkebunan tahun 2014, Gamal menyatakan, perolehan devisa hasil ekspor subsektor perkebunan terutama ditopang komoditi sawit sebesar 11,5 miliar dolar AS, karet 5,27 miliar dolar AS, kakao 780 juta dolar AS, dan kopi 920 juta dolar AS hingga triwulan III tahun lalu.

Sementara itu, tambahnya, neraca perdagangan perkebunan pada 2013 mengalami surplus 19,5 miliar dolar AS turun dibandingkan pada 2012 senilai 27,5 miliar dolar AS.

Ia pun mengatakan kontribusi sub sektor perkebunan terhadap pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sektor pertanian tahun 2013, hingga triwulan III sebesar 17,4 persen.

Menurut dia terdepresiasinya kurs rupiah terhadap dolar AS mendorong pertumbuhan beberapa komoditas perkebunan yang berorientasi ekspor.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) yang diolah Ditjenbun menyebutkan sejumlah indikator makro subsektor perkebunan, hingga triwulan III 2013, pertumbuhan PDB perkebunan mencapai Rp132 triliun.

Pada tahun sebelumnya, lanjutnya, kontribusi sektor perkebunan sebesar Rp159,7 triliun atau 18,5 persen terhadap PDB pertanian 2012.

Sementara itu tenaga kerja yang terlibat di sektor perkebunan pada 2013 sebanyak 21,4 juta orang dengan penyerapan investasi yang sebesar Rp77,2 trilun, meningkat dari 2012 sebesar Rp75,4 triliun.

"Investasi digulirkan terbesar pada komoditas kelapa sawit," kata Dirjen Perkebunan.



Pewarta: Subagyo
Editor: Heppy Ratna Sari
Copyright © ANTARA 2014