Di masa lalu abad 14 Indonesia, Majapahit sudah berjaya, di abad 21 mestinya lebih berjaya lagi
Mojokerto (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono bersama Ibu Negara Ani Yudhoyono mengunjungi Museum Majapahit di Trowulan, Mojokerto, Jawa Timur, Jumat.

Presiden tiba di Museum didampingi sejumlah menteri. Tampak di antaranya, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu, Menteri Agama Suryadharma Ali, Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto.

Presiden Yudhoyono didampingi Ibu Negara meninjau sejumlah situs di zaman Majapahit yang menjadi koleksi museum tersebut. Di antaranya rumah rekontruksi zaman Majapahit dan juga arca Wisnu Menunggangi Garuda.

Museum tersebut menjadi tempat pemeliharaan situs dan cagar budaya. Presiden dalam kesempatan itu mengatakan, Museum Majapahit dapat menjadi inspirasi bagi bangsa Indonesia untuk terus berkembang.

"Mestinya tempat ini menjadi inspirasi bagi kita. Di masa lalu abad 14 Indonesia, Majapahit sudah berjaya, di abad 21 mestinya lebih berjaya lagi," kata Presiden.

Presiden berharap agar pemerintahan daerah turut memperhatikan perkembangan Museum Majapahit, sehingga nantinya selain menjadi warisan bangsa tak ternilai, juga dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar.

Museum yang berisi peninggalan masa Majapahit tersebut memiliki luas lahan 5,4 hektare, dan didirikan 1924. "Total koleksi situsnya lebih dari 90 ribu, dan kebanyakan koin," kata Mita yang bekerja di Museum tersebut.

Pegawai museum yang telah bekerja sejak 1977, Fatoni, mengatakan Museum Majapahit awalnya berada di Dusun Tegalan, Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan.

"Kemudian dipindahkan ke Dusun Segaran, dan masih di Desa Trowulan, Kecamatan Trowulan, Mojokerto," katanya.

Kunjungan Presiden Yudhoyono dan Ibu Negara ke Museum Majapahit tersebut diiringi hujan deras yang mengguyur Mojokerto.

Sebelum menuju museum, Presiden Yudhoyono sempat melaksanakan Sholat Jumat di Masjid Agung Al - Fattah, Mojokerto. Presiden menyempatkan diri bersalaman dengan warga dan menyapa mereka yang menunggu di luar masjid.

Pewarta: Muhammad Arief Iskandar
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014