Pertemuan ini menjawab kabar yang ramai saat ini bahwa ada berita kuntit menguntit antara anggota Densus 88 Polri dengan Jampidsus
Jakarta (ANTARA) -
Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Strategis Kepolisian Indonesia (Lemkapi) Edi Hasibuan menyebut bahwa Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo dan Jaksa Agung ST Burhanuddin sama-sama memiliki komitmen yang kuat untuk memberantas korupsi termasuk dari sektor tambang.
 
Edi mengatakan hal tersebut saat menanggapi pertemuan antara Kapolri dan Jaksa Agung di Istana Kepresidenan, pada Senin di tengah isu anggota Densus 88 Anti Teror Polri membuntuti Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah.
 
"Keakraban Kapolri dengan Jaksa Agung di Istana Kepresidenan itu bikin sejuk. Pertemuan ini menjawab kabar yang ramai saat ini bahwa ada berita kuntit menguntit antara anggota Densus 88 Polri dengan Jampidsus," katanya dalam keterangan tertulis yang diterima, Senin.
 
Dosen Pascasarjana Universitas Bhayangkara ini meyakini bahwa tidak ada persoalan apapun antara kedua institusi penegak hukum itu.
 
"Insiden itu hanya salah paham. Jadi pertemuan Kapolri dan Jaksa Agung dan saling salaman itu meluruskan informasi yang simpang siur selama ini," katanya.
 
Menurut Edi, kekompakan Kapolri dan Jaksa Agung menunjukkan kepada publik bahwa kedua pimpinan penegak hukum ini sama-sama memiliki hubungan baik dan miliki komitmen yang kuat untuk memberantas kejahatan korupsi termasuk di bidang pertambangan.
 
"Kami melihat tidak ada persoalan antara Polri dan Kejagung. Pertemuan Kapolri dan Jaksa Agung tadi pagi membuktikan bahwa tidak ada polemik apapun," katanya.

Dia mengatakan komitmen Polri dan Kejaksaan adalah sama-sama mendukung memberantas korupsi dan saling melengkapi dalam proses hukum.
 
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Hadi Tjahjanto menyebut dia bakal berbicara langsung dengan Jaksa Agung dan Kapolri untuk membahas kabar penguntitan Jampidsus oleh anggota Densus 88.
 
Hadi menyatakan saat ini kabar penguntitan tersebut masih simpang siur, tetapi secara umum hubungan dua lembaga itu masih baik-baik saja.
 
"Ya …. mungkin berita itu simpang siur saja, tetapi yang jelas begini loh, kita melihat secara umum saja, aman. Tidak ada apa-apa," kata Menko Polhukam RI menjawab pertanyaan wartawan setelah dia menerima Anggota Komisi I DPR RI Effendi Simbolon di Kantor Kementerian Koordinator Politik, Hukum, dan Keamanan RI, Jakarta, Senin.
 
Kabar Jampidsus dikuntit sejumlah anggota Detasemen Khusus Anti-Teror Polri (Densus 88) di sebuah restoran di Jakarta Selatan, Jumat (24/5) pekan lalu menjadi sorotan publik. Namun sampai hari ini, Kapolri dan Jaksa Agung belum buka suara menjelaskan peristiwa tersebut.
Baca juga: Presiden sudah panggil Jaksa Agung dan Kapolri soal isu penguntitan
Baca juga: Hadi bakal bicara dengan Jaksa Agung-Kapolri soal kabar penguntitan
Baca juga: Hadi Tjahjanto respons kabar penguntitan Densus 88 ke Jampidsus

 

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2024