Jakarta (ANTARA News) - Nomor senjata api jenis revolver kaliber 38 yang nomor serinya telah dihapus oleh terduga teroris di Kampung Sawah, Ciputat, Tangerang Selatan akan segera diketahui karena sudah dibawa ke Pusat Laboratorium Forensik (Puslabfor) Mabes Polri untuk dimunculkan kembali.

"Akan proses labfor dulu, nanti ada proses reaching untuk menimbulkan kembali nomor yang sudah diamplas," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Mabes Polri Brigjen Pol Boy Rafli Amar saat konferensi pers gelar barang bukti hasil penggrebekan lokasi teroris Ciputat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat.

Boy mengatakan terduga teroris berupaya mengaburkan identitas senjata api tersebut yang diduga milik anggota Polri.

"Nomornya dikikir, diamplas jadi supaya tidak ketemu," katanya.

Karena itu, nomor revolver tersebut dimunculkan kembali untuk mengetahui apakah milik polisi yang ditembak --Bripda Maulana dan Aipda Kus Hendratma-- di Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (16/8) sekitar pukul 21.30 WIB.

Atau bisa saja, lanjut dia, revolver tersebut bantuan dari asing.

Pewarta: Juwita Trisna Rahayu
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014