Beijing (ANTARA News) - Para peneliti dari Inggris menemukan orang yang menderita penyakit ruam saraf lebih mudah menderita serangan jantung.

Para peneliti mempelajari data 106 ribu orang pasien yang menderita penyakit ruam saraf dan 213.200 tidak menderita penyakit itu seperti dilansir laman Xinhuanet.

Riwayat pasien dikaji rata-rata enam tahun setelah didiagnosis menderita penyakit ruam saraf dan dalam beberapa kasus selama 24 tahun.

Penemuan ini didasarkan pada massa indeks tubuh, perilaku merokok, kolesterol, hipertensi, diabetes dan faktor resiko vaskular lain. Peneliti menemukan keseluruhan orang yang memiliki penyakit ruam saraf lebih tinggi beresiko mengalami serangan jantung sebanyak sepuluh persen. Resiko stroke atau serangan transient ischemic meningkat 15 persen, meskipun tidak mengubah risiko memiliki stroke berat.

Untuk orang yang berusia di bawah 40 tahun, sebuah serangan infeksi viral menyebabkan risiko stroke naik 74 persen dan serangan jantung sebesar 50 persen, kata studi tersebut.

Penyakit ruam saraf merupakan penyakit berupa selajur lepuhan kulit yang biasanya mengenai orang yang lemah dan lanjut usia. Penyakit ini disebabkan infeksi virus varicella-zoster yang menyerang saraf.

Virus ini juga menyebabkan cacar air (chickenpox). Siapa saja yang telah mendapatkan cacar air berisiko menderita penyakit ini, meskipun terjadi paling umum pada orang-orang yang berumur di atas 60 tahun. Gelaja penyakit ini di antaranya, baris lepuhan, biasanya pada satu sisi tubuh, demam, nyeri sekali dan gatal. (*)

Penerjemah: Lia Wanadriani Santosa
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014