Paris (ANTARA News) - Penjualan rokok di Prancis turun 7,6 persen tahun lalu di tengah meningkatnya popularitas rokok elektronik dan dampak pajak yang tinggi, kata pemilik toko tembakau seperti dikutip AFP.

Surat kabar bisnis Les Echos menempatkan penurunan pada 7,7 persen menjadi 47,5 juta batang, sementara sumber lain mengatakan data awal menyebutkan angka 7,4 hingga 7,6 persen.

Pascal Montredon, kepala asosiasi pemilik toko tembakau Prancis, menyebut kenaikan pajak baru-baru ini sebagai biang penurunan ini.

Akhir bulan ini kenaikan pajak ketiga dalam lebih dari satu tahun akan mulai berlaku, setelah ditambah 80 sen (1,10 dolar AS) untuk sebungkus rokok.

Itu membuat harga merek paling populer menjadi tujuh euro dan termurah menjadi 6,50 euro.

Montredon mengatakan harga tinggi telah mendorong ekspansi impor ilegal yang diperkirakan mencapai satu dari empat batang rokok yang dihisap.

(A026)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014