Diplomasi dan kebijakan lnternasional sifatnya proses bukan event
Jakarta (ANTARA News) - Pemilihan umum legislatif dan presiden di Indonesia tahun 2014 tidak akan mempengaruhi kebijakan luar negeri Indonesia, demikian dinyatakan Menteri Luar negeri Marty Natalegawa di gedung kementerian Luar Negeri, Selasa.

"Diplomasi dan kebijakan lnternasional sifatnya proses bukan event. Karena itu perubahan yang niscaya seperti pemilu tidak akan membawa dampak fundamental terhadap komitmen Indonesia dalam melaksanakan kebijakan luar negerinya selama ini," kata Menlu dalam sesi tanya jawab seusai mebacakan pernyataan pers tahunan.

Menurut Menlu, hal yang menjadi prioritas Kementerian Luar Negeri tahun ini adalah mengedepankan diplomasi dalam menyelesaikan tantangan yang dihadapi masyarakat, memajukan ekonomi Indonesia serta menciptakan perdamaian di dunia.

Namun Marty mengingatkan ada beberapa tantangan yang sedang dihadapi masyarakat dunia saat ini yakni berkurangnya rasa kepercayaan antar negara, sengketa wilayah dan perubahan geopolitik dan geoekonomi di dunia.

Dalam konteks ASEAN, Marty menekankan perlunya setiap anggota organisasi negara kawasan Asia Tenggara itu untuk saling menghormati dan berkerjasama menuju keamanan dan kemakmuran.

"Selain itu penting untuk membangkitkan rasa kepemilikan dan relevansi ASEAN di antara masyarakatnya," kata Marty.

Untuk isu internaional lain seperti sengketa wilayah di Laut China Selatan, Marty berharap pembahasan aturan main (code of conduct) di kawasan yang saat ini sedang dibicarakan oleh China dan ASEAN segera selesai. Aturan main tersebut akan menjadi panduan bagi negara-negara terkait untuk meningkatkan rasa percaya, mencegah konflik dan jika terjadi insiden diharapkan aturan main tersebut bisa mencegah terjadinya konflik terbuka.

Pewarta: Amie Fenia Arimbi
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014