Medan (ANTARA News) - Badan Penanggulangan Bencana Nasional menyatakan Gunung Sinabung di Kabupaten Karo, Sumatera Utara telah mengeluarkan erupsi 21 kali pada Selasa Siang.

Dalam pesan singkat yang diterima di Medan, Selasa malam, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) menyebutkan erupsi itu disertai semburan awan panas, abu vulkanik, pasir, dan lava pijar.

Selain 21 kali erupsi, peningkatan aktivitas Gunung Sinabung juga menyebabkan terjadinya 529 kali gempa dan 44 guguran awan panas.

Adapun awas panas disemburkan dalam erupsi tersebut mencapai ketinggian hingga 6.000 meter yang dibawa angin menuju arah selatan dan barat daya.

Kondisi kegempaan yang masih didominasi gempa hybrid tersebut mengindikasikan pertumbuhan kubah lava Gunung Sinabung masih tinggi.

Dengan berbagai kondisi itu, status Gunung Sinabung tetap dalam Awas dengan larangan adanya aktivitas manusia dalam radius hingga 7 Km di sisi tenggara sebagai sjalur awan panas.

Aktivitas Gunung Sinabung yang terus meningkat itu menyebabkan jumlah pengungsi semakin bertambah dan hingga Selasa sore tercatat mencapai 22.145 jiwa.

Sedangkan pada Senin (6/1), jumlah warga yang mengungsi akibat meningkatnya aktivitas Gunung Sinabung itu tercatat 21.893 jiwa atau 6.815 kepala keluarga.

Dari jumlah pengungsi tersebut, terdapat 1.204 warga lansia, 179 ibu hamil, dan 606 bayi yang tersebar di 31 lokasi pengungsian.

Pewarta: Irwan
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014