Nusa Dua, Bali (ANTARA News) - Menlu Hassan Wirajuda mengatakan, pasukan TNI sebagai bagian dari Pasukan Perdamaian PBB ke Lebanon akan diberangkatkan paling lambat akhir September seiring dengan datangnya pasukan lain dari negara-negara Eropa. "TNI akan berangkat paling lambat akhir bulan ini," kata Menlu kepada pers usai mendampingi Presiden Susilo Bambang Yudhoyono membuka dialog antar wartawan di Nusa Dua Bali, Sabtu pagi. Menlu menyatakan, para pejabat PBB, sudah mengadakan kontak dengan Mabes TNI untuk membicarakan secara teknis pengiriman sekitar satu batalyon TNI tersebut. Lebih lanjut dikatakannya, hingga kini masih dibicarakan kemungkinan satuan zeni segera diberangkatkan terlebih dahulu. Mabes TNI telah menyiapkan sekitar 1.000 prajurit yang antara lain terdiri atas pasukan Kostrad dan Marinir. Selain itu, Mabes TNI juga menyiapkan satuan zeni yang salah satu tugasnya adalah ikut membersihkan puing-puing bangunan di Lebanon Selatan akibat serbuan tentara Israel terhadap kelompok Hizbullah. Menlu menegaskan pula secara politis pengiriman pasukan TNI ke Lebanon sudah tidak menghadapi masalah lagi karena hanya tinggal mengatur persoalan teknis pengiriman pasukan TNI itu.(*)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2006