Pada tanggal 15 masih naik lagi jam 08.00-09.00 WIB, pasang cukup tinggi sampai satu meter
Jakarta (ANTARA News) - Kepala Pusat Meteorologi Publik Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika Prabowo mengatakan pasang air laut atau rob turut memperparah banjir yang melanda Jakarta.

"Kebetulan tanggal 13-16 Januari ini pada posisi bulan mati yang berpotensi pasang air laut naik sedang sampai tinggi," kata Prabowo di Jakarta, Rabu.

Akibat hujan yang terus mengguyur wilayah Jabodetabek tidak terserap dan mengalir ke permukaan hingga merendam permukiman penduduk, ditambah pasang air laut maka memperparah ketinggian air permukaan.

BMKG memprediksikan pada 13-16 Januari 2014 maksimal pasang naik 1,1 meter sejak pukul 09.00-12.00 WIB lalu surut pada sore hari.

"Pada tanggal 15 masih naik lagi jam 08.00-09.00 WIB, pasang cukup tinggi sampai satu meter," kata Prabowo.

Selain itu, Jakarta juga memiliki faktor utama terjadinya potensi banjir yaitu curah hujan yang tinggi dan kondisi permukaan.

Prabowo menjelaskan, curah hujan dengan intensitas 50 mm-100 mm per hari atau tinggi terjadi di Jakarta dan sekitarnya. Di samping itu saat ini juga memasuki periode puncak musim hujan untuk Jabodetabek.

Sementara untuk kondisi permukaan, kecenderungan area resapan di Jakarta berkurang sehingga sisa air yang tidak terserap akan mengalir ke permukaan.

"Ada kecenderungan daerah aliran air di permukaan berkurang bisa karena beberapa hal karena penumpukan sampah, atau wilayah alirannya menyempit karena berubah menjadi permukiman," tambah dia.

Pewarta: Desi Purnamawati
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014