Medan (ANTARA News) - Dalam letusannya Rabu, Gunung Sinabung di Kabupaten Tanah Karo, Sumatera Utara, sedikitnya 25 kali menyemburkan awan panas dan debu vulkanik.

Koordinator Media Center Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, Jhonson Tarigan, saat dihubungi dari Medan mengatakan, awan panas yang disemburkan Sinabung itu terbawa angin ke arah barat.

Menurut dia, sebagian warga desa yang berada di arah barat kaki Gunung Sinabung harus waspada menyusul semburan awan panas itu.

"Masyarakat harus dapat menjaga hal-hal yang tidak diingini akibat letusan gunung berapi," ujarnya.

Jhonson menyebutkan, jumlah pengungsi erupsi Sinabung saat ini tercatat 26.174 orang atau 8.161 keluarga.

Erupsi Gunung Sinabung, Selasa (14/1) sejak pagi hingga pukul 19.00 WIB, tercatat sebanyak 30 kali.

"Lontaran awan panas dari gunung berapi tersebut, juga mengalami peningkatan mencapai 4 hingga 5 kilometer. Sebelumnya, hanya mencapai 3 kilometer," kata Kabag Humas Pemkab Karo.

34 desa


Data yang diperoleh di Posko Penanggulangan Bencana Sinabung Posko Kabanjahe, puluhan ribu pengungsi tersebut berasal dari 34 desa dan 2 dusun di Kabupaten Karo, di antaranya dari Desa Sukameriah dan Desa Guru Kinayan.

Kemudian, Desa Selandi Lama, Kuta Rakyat dan Desa Sigaranggarang di Kecamatan Payung. Desa Berastepu, Sibintun, Gamber dan Kuta Tengah, Kuta Mbelin, Kebayaken, Kuta Tonggal dan Desa Sukanalu di Kecamatan Simpang Empat.

Selanjutnya, Desa Tiganderket, Mardinding, Temberun, Pintubesi, Perbaji dan Desa Kuta Mbaru, Kecamatan Tiganderket.

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi meningkatkan status Gunung Sinabung dari level "Siaga" menjadi "Awas" terhitung mulai Minggu, (24/11) sekitar pukul 10.00 WIB.

Pewarta: Munawar Mandailing
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2014