Barcelona (ANTARA News) - Pembayaran oleh Barcelona senilai 40 juta euro kepada sebuah perusahaan milik ayahanda Neymar sebagai bagian dari transfer fee senilai 57,1 juta euro tengah diselidiki kejaksaan Spanyol karena diduga sebagai penyalahgunaan dana.

Neymar memperkuat Barcelona setelah klub ini mengalahkan Real Madrid dalam persaingan mendapatkan pemain Brazil yang kemudian menjadi mitra Lionel Messi di barisan serang Barca itu.

Namun rincian kontraknya ternyata diselubungi misteri, dan seorang anggota klub bernama Jordi Cases tak pernah dijawab Barcelona mengenai informasi soal itu, lalu mengambil langkah hukum terhadap presiden klub Sandro Rosell.

Rosell membantah melakukan kesalahan dan Barcelona sendiri marah setelah jaksa meminta pengadilan untuk membuka penyelidikan dengan menyebut kontrak Neymar "rumit" dan contoh sebuah bisnis rekayasa. Mereka bersumpah untuk membela kehormatan klub dan presidennya.

Media Spanyol melaporkan bahwa sebuah kesepakatan telah dibuat antara Barcelona dan N&N, satu perusahaan yang dimiliki ayah Neymar, yang memberi Barca hak membeli Neymar pada 2014 dengan uang muka 10 juta euro.

Harga pemain ini akan mencapai 40 juta euro namun jika salah satu pihak melanggar kesepakatan maka jumlah itu akan dibayarkan sebagai "klausa penalti" yang disebut media setempat terjadi karena Barca sudah membeli pemain ini setahun sebelumnya pada Juni 2013.

17,1 juta euro dibayarkan sebagai fee transfer untuk bekas klub Neymar, Santos, kata Barca bulan lalu.

Keabsahan kesepakatan ini telah diselidiki para jaksa yang meneliti kontrak itu dan rekening klub, Jaksa percaya hal ini mesti diungkapkan.

Keputusan final mengenai kapan mulainya dengar pendapat akan ditentukan oleh hakim.

Dalam rekening Barcelona 2013 tak disebut adanya penalti pembayaran namun hanya fakta bahwa klub telah membeli Neymar dengan harga yang tak disebutkan.

"Juga tak ada gambaran pasti mengenai seberapa banyak Santos dibayar untuk hak sang pemain sebelum kontrak pemain itu habis," kata jaksa.

Dalam satu wawancara dengan koran "Sport" di Barcelona, Neymar mengatakan yakin tak ada yang ilegal dalam transfer dirinya.

"Saya tahu bahwa banyak hal disebut menyangkut kontrak saya. Saya telah berbicara dengan ayah saya untuk memahami apa yang sebenarnya mereka bicarakan. Ayah saya adalah salah seorang yang menandatangani kontrak itu dan dia adalah orang yang sangat saya percayai," kata dia.

"Tak ada yang ilegal. Setiap waktu, jika orang ragu, mereka mesti menanyai ayah saya karena saya terkonsentrasi ke pekerjaan saya, yaitu bermain sepak bola," kata Neymar seperti dikutip Reuters.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014