Beirut (ANTARA News) - Satu kelompok yang menamakan dirinya Front Al-Nusra di Lebanon, afiliasi Al-Qaida Suriah, mengatakan mereka bertanggung jawab atas ledakan bom mobil mematikan pada Kamis di Lebanon timur, dalam sebuah pernyataan Twitter.

Kelompok yang sebelumnya tidak dikenal itu mengatakan serangan tersebut menewaskan tiga orang dan melukai 47 orang lain di Hermel, benteng gerakan Syiah Lebanon Hizbullah, dilakukan oleh seorang pembom bunuh diri., lapor AFP.

"Dengan kasih karunia Allah, gempa telah mengguncang benteng partai Iran di Hermel, dalam serangan bunuh diri oleh salah satu singa dari Front Al-Nusra di Lebanon," kata pernyataan yang diposting di Twitter.

Serangan itu diunggah "dalam menanggapi kejahatan partai terhadap anak-anak, perempuan dan Sunni di Suriah," tambahnya.

Hizbullah yang didukung Iran mengumumkan pada Mei bahwa gerilyawan berjuang bersama dengan pasukan Presiden Bashar al-Assad di Suriah.

Front Al-Nusra adalah kelompok utama pemberontak yang berjuang untuk menggulingkan rezim Bashar.

Ia adalah tangan Al-Qaeda di Suriah dan didaftar oleh Amerika Serikat sebagai organisasi teroris.

Hal ini tidak jelas apakah Front Al-Nusra di Lebanon memiliki kaitan ke kelompok pemberontak Suriah.


Penerjemah: Askan Krisna

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2014