Washington (ANTARA News) - Presiden Barack Obama berjanji bahwa dinas intelijen AS tidak akan memata-matai komunikasi para pemimpin negara-negara sekutu AS.

"Saya tegaskan kepada komunitas intelijen, kecuali ada tujuan keamanan nasional yang memaksa, kita tak akan memonitor komunikasi para kepala negara dan kepala pemerintahan sahabat-sahabat dan sekutu-sekutu kita," kata dia seperti dikutip AFP.

Pada kesempatan sama, Obama mengatakan perlu waktu bertahun-tahun bagi AS untuk menaksir kerusakan akibat pembocoran dokumen rahasia negara oleh buron intelijen Edward Snowden.

"Cara sensasional dalam mana pengungkapan-pengungkapan (dokumen rahasia) ini terjadi kerap lebih parah, sedangkan mengungkapkan metode-metode kepada musuh-musuh kita bisa mempengaruhi operasi-operasi kita dalam cara-cara yang mungkin tidak sepenuhnya kita pahami sampai beberapa tahun ke depan," kata Obama.

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014