Keterlambatan karena pekerjaan menumpuk sehingga perlu tenaga tambahan dari TNI dan Polri."
Manado (ANTARA News) - Menteri Koordinator bidang Kesejahteraan Rakyat (Menko Kesra) Agung Laksono optimistis transportasi di ruas jalan Tomohon-Manado, Sulawesi Utara, yang putus karena longsor akan segera terhubung kembali atas bantuan Pekerjaan Umum (PU) dan Zeni Tempur (Zipur) TNI.

"Kerja sama antara unit pekerjaan umum dengan Zipur menghasilkan percepatan pekerjaan pembangunan jembatan. Dua hingga tiga hari ke depan bisa normal lagi," katanya saat melakukan kunjungan ke lokasi longsor yang memutuskan badan jalan di Tambulinas, Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon, Sabtu.

Ia mengatakan, selain membangun jembatan bailey di dua titik longsor, pemerintah daerah perlu melakukan perbaikan di ruas jalan alternatif yang melintas di areal perkebunan Kelurahan Tinoor.

"Memang perlu dibantu sehingga pekerjaan semakin cepat. Keterlambatan karena pekerjaan menumpuk sehingga perlu tenaga tambahan dari TNI dan Polri," katanya.

Ia mengemukakan, jembatan bailey yang sementara dibangun hanya bersifat darurat, namun memiliki kapasitas mampu sebesar 10 ton sehingga perlu dilakukan seleksi bagi kendaraan yang melintas di jembatan ini.

"Jembatan ini akan digunakan sampai ada jembatan atau tambahan jalan baru. Semuanya diserahkan kepada pekerjaan umum atau PU untuk membangunnya," katanya menambahkan.

Curah hujan dan angin kencang yang terjadi Selasa (14/1) hingga Rabu (15/1) menyebabkan luapan banjir bandang serta tanah longsor yang mengerus dan menutupi jalan.

Dua puluhan titik longsor dan badan jalan putus terjadi di sepanjang ruas jalan ini, sekarang ini material longsor yang menutupi badan jalan telah berhasil dibersihkan jajaran terkait. (*)

Pewarta: Karel A. Polakitan
Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2014