Kami tetap bersiaga di lokasi longsor
Manado (ANTARA News) - Aparat TNI akan memfokuskan tugas normalisasi ruas jalan Tomohon-Manado, Kelurahan Tinoor, Kota Tomohon Sulawesi Utara, agar dapat dilalui kendaraan dari dua arah.

"Jadi kita fokuskan dulu pada normalisasi, namun bukan berarti menghentikan pencarian korban longsor," kata Dandim Minahasa, Letnan Kolonel TNI Teguh Hari Susanto, di Tomohon, Senin.

Dia mengatakan, pencarian korban longsor akan dilanjutkan apabila ada laporan dari masyarakat bahwa anggota keluarganya hilang. Dari beberapa posko yang berhasil dikoordinasikan, katanya, tidak ada laporan masyarakat bahwa keluarganya hilang saat terjadi longsor di titik Tambulinas.

"Pencarian atau evakuasi kami akan lanjutkan sambil menunggu laporan masyarakat. Ada KTP yang kami temukan beralamat Kabupaten Minahasa Selatan, namun setelah dicek yang bersangkutan masih hidup. Jadi tidak dihentikan," katanya.

Tim basarnas juga akan mengikuti langkah yang dilakukan aparat TNI yang fokus pada normalisasi ruas jalan Tomohon-Manado, serta membantu mengevakuasi kendaraan yang terjebak akibat longsor dan badan jalan putus.

"Kami tetap bersiaga di lokasi longsor. Kalau memang ada laporan masyarakat bahwa ada keluarga hilang di lokasi longsor, kami akan melakukan evakuasi. Basarnas akan terus berkoordinasi dengan aparat TNI dan Polri," katanya.

Ruas Tomohon-Manado terisolasi setelah dua puluhan titik longsor, pohon tumbang dan badan jalan putus mengepung, banyak kendaraan terjebak hingga Senin (20/1), tidak bisa melintas.

Sementara itu, aparat Denzipur TNI sukses membentangkan jembatan bailey di titik Tambulinas dan segera bergerak ke titik selanjutnya ke kilometer 13, beberapa ratus meter dari Lembah Doa, Kelurahan Tinoor.

Pewarta: Karel A Polakitan
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2014