Paris (ANTARA News) - Para pemain top Perancis menegaskan bahwa mereka tidak ingin melakukan balas dendam ketika mereka menjamu Italia, Rabu di pertandingan kualifikasi Euro 2008, dua bulan setelah kedua tim bertemu di final Piala Dunia Jerman 2006. Perancis dan Italia kembali saling berhadapan di Paris untuk kualifikasi Grup B dalam pertarungan yang dibayangi oleh kemenangan Italia melalui adu penalti di final Piala Dunia 2006 di Berlin pada 9 Juli lalu. "Kami tidak bisa melupakan masa lalu. Tidak ada yang bisa membuat kami melupakan final itu. Bahkan jika kami menang pun di pertandingan Rabu nanti, itu tidak akan bisa membawa gelar juara dunia," kata Lilian Thuram, pemain belakang tim nasional Perancis. Sementara penyerang Thierry Henry juga berpendapat sama dengan mengatakan: "Kami tidak akan melakukan balas dendam. Datang ke Paris tidak berarti Italia akan menyerahkan gelar juara dunia. Sekarang perjuangan dimulai dan tidak ada hubungannya dengan pertandingan terdahulu." "Yang jadi masalah sekarang adalah bagaimana mendapat nilai tiga karena semua pertandingan sangat berarti di grup berat ini," katanya. Perancis dan Italia berada di grup yang sama dengan Ukraina, Skotlandia, Georgia, Lithuania dan Kepulauan Faroe. Namun pertandingan antara Perancis dan Italia di Stade De France diperkirakan akan memberikan nuansa berbeda dibandingkan dengan final Piala Dunia 2006. Perancis tidak akan diperkuat oleh Zinedine Zidane yang telah mengundurkan diri dan sempat membuat heboh di final Piala Dunia 2006 dengan menanduk Marco Materazzi sehingga diusir wasit. Materazzi, libero Inter Milan itu dihukum dua pertandingan oleh komisi disiplin FIFA karena dianggap bersalah menghina Zidane. Meski tim Perancis mengaku kehilangan playmaker Zidane, namun mereka juga bertekad untuk belajar bertahan tanpa kehadiran pemain tersebut. Tanpa Zidane, Perancis memetik kemenangan atas Bosnia pada pertandingan persahabatan beberapa waktu lalu, disusul dengan kemenangan telak 3-0 atas Georgia di Tbilisi minggu lalu.(*)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2006