HWACHEON, Korea Selatan, 20 Januari 2014 (ANTARA/PRNewswire) -- Mimpi dari 25.000 warga sebuah desa di Korea Selatan telah terwujud dan berhasil menyedot perhatian tujuh miliar orang dari seluruh dunia.

(Foto: http://photos.prnasia.com/prnh/20140120/8521400305 )

Desa kecil yang terletak di pegunungan ini telah menjelma menjadi sebuah pusat perhatian dunia dengan festival musim dinginnya yang selalu diramaikan oleh lebih dari 1 juta pengunjung tiap tahunnya.

Menurut kepada Pemerintah Daerah Hwacheon pada hari Minggu, Hwacheon Sancheoneo Ice Festival telah diperkenalkan di salah satu saluran televisi AS, ABC, pada acara "World News Now". Acara tersebut merupakan satu dari 138 acara berita di 34 negara yang mempromosikan Hwacheon Sancheoneo Ice Festival.

Tahun lalu, saluran televisi asal Singapura, News Asia, juga telah memperkenalkan festival ini di dalam salah satu acaranya, "One in a Million", karena festival ini telah diulas sebanyak 109 kali di program-program berita di 24 negara.

Hwacheon, yang terletak di Provinsi Gangwon, dikenal sebagai kota es.

Dengan populasi penduduk hanya sebanyak 25.000 jiwa, daerah ini terletak persis bersebelahan dengan perbatasan Korea Utara.

Lebih dari 90 persen kondisi geografis daerah ini adalah pegunungan dan sungai atau danau, sedangkan penduduknya hanya menempati 3% dari luas total daerah ini. Mengingat sangat dekat dengan Korea Utara, daerah ini cenderung seperti kota militer, sehingga pemerintah melarang pembangunan atau perluasan wilayah. Cukup
dengan berjalan kaki selama 20 menit, pengunjung telah dapat melakukan tur ke seluruh "pusat kota" daerah ini.

Tentara yang sedang berlibur atau tentara yang dijenguk oleh sanak keluarga bisa dibilang satu-satunya hal yang "menghidupkan" satu-satunya daerah di Korea Selatan yang tak memiliki jalan berlajur empat ini.

Kondisi politik dan geografis mengharuskan warga lokal mencari penghidupan langsung melalui alam.

Walaupun begitu, daerah ini tak hanya diberkahi oleh pegunungan yang menawarkan pemandangan yang sangat cantik pada musim panas, tapi juga sungai-sungai yang akan membeku pada musim dingin, sehingga cocok untuk dijadikan destinasi wisata yang unik.

Pada tahun 2003, warga lokal memutuskan memanfaatkan pegunungan yang berselimut salju, sungai beku, dan "sancheoneo" (sejenis ikan yang hanya hidup di air yang paling bersih), dan mengemasnya menjadi sebuah paket tur wisata untuk festival musim dingin.

Dimulai pada Januari 2003, festival perdana dimulai. Festival seri pertama tersebut ternyata langsung melampaui ekspektasi mereka akan jumlah pengunjung, di mana total pengunjung mencapai 220.000 pengunjung yang datang ke daerah yang pada saat itu kurang dikenal.      

Di tahun selanjutnya, tercatat 500.000 pengunjung. Dan hingga festival seri ke-4, festival ini telah didatangi 1 juta pengunjung.

Pada tahun 2009, foto-foto festival ini dipamerkan di Time Magazine.

Jumlah pengunjung terus tumbuh dengan signifikan, ditambah dengan lebih dari 100.000 pengunjung internasional.

Untuk membuat festival ini semakin unik, pihak penyelenggara merekrut tenaga ahli sipil, dan memastikan mereka yang menjalankan festival ini, bukan pemerintah daerah.
 
Fokus festival ini kini tak lagi sekedar pada keindahan alam, tapi juga untuk mempromosikan ekonomi lokal. Pada tahun 2006, kartu suvenir festival dibuat untuk memudahkan para pengunjung membeli beragam barang kerajinan lokal dengan menggunakan tiket masuk mereka.

Festival ini berhasil membuka lapangan pekerjaan bagi sekitar 20 juta orang, termasuk para lansia.

Pemerintah Daerah menyatakan Hwacheon berhasil meraup sekitar 1,1 juta won dari penjualan produk-produk pertanian, dan festival ini memberikan dampak terhadap ekonomi Korea Selatan hingga sekitar 136,6 miliar won.  

Hwacheon Sancheoneo Ice Festival tidak hanya sekedar salah satu ajang paling representatif Korea Selatan, tetapi juga satu dari empat festival musim dingin besar di dunia. Pada 2011, media asing menobatkan festival ini sebagai satu dari tujuh keajaiban dunia. Pada bulan September 2013, Hwacheon dinobatkan sebagai kota penyelenggara festival dunia dengan jumlah penduduk kurang dari 50.000 jiwa.

Hwacheon Sancheoneo Ice Festival tahun ini, yang dibuka pada tanggal 4 Januari, sampai sekarang telah dikunjungi oleh 800.000 pengujung, dan pada akhir pekan ini, jumlah tersebut diperkirakan naik hingga melampaui 1 juta pengunjung.

"Mimpi dari 25.000 warga lokal kini telah terwujud dan berhasil menyedot antusiasme 7 miliar orang dari seluruh dunia," ungkap Chung Gap-chul, kepala daerah setempat. "Kami akan berusaha menjadikan Hwacheon Sancheoneo Ice Festival sebagai sebuah festival internasional komprehensif yang menggabungkan kebudayaan dan seni."

Festival akan berakhir pada tanggal 26 Januari.

Kontak media
An gyu-jeong
+82-33-440-2227
a4891@korea.kr

Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2014