Madrid (ANTARA News) - Real Betis beri kesempatan pelatih asal Argentina Gabriel Humberto Calderon yang juga mantan pemain klub liga utama Spanyol itu serta pernah pula menjadi pelatih timnas Arab Saudi, mengemban tugas menyelamatkan tim dari zona degradasi.

Betis yang sudah memecat pelatih lama Juan Carlos pada Minggu, kini mengangkat Calderon sebagai penggantinya hingga akhir kampanye dengan persyaratan boleh diperpanjang kontraknya pada musim berikutnya jika klub yang bermarkas di Sevilla itu terhindar dari degradasi.

"Pelatih baru itu sudah menandatangani kontraknya untuk musim ini dan setahun lagi jika tim ini tetap berada di liga utama," kata Betis dalam laman (www.realbetisbalompie.es), Senin.

"Tanpa kehilangan waktu, Gabi Calderon akan mengambil tugas tim (pada Senin0 dan harus sudah mempersiapkan dua sesi latihan untuk persiapan pertandingan melawan Celta Vigo (Jumat di liga utama)," tambahnya seperti dilansir Reuters.

Sementara itu mantan pelatih Villarreal Garrido diangkat menjadi pelatih pada awal Desember menggantikan pelatih Pepe Mel yang pindah ke klub liga utama Inggris West Bromwich Albion, namun gagal mengembalikan sesuatunya.

Betis lolos kualifikasi untuk liga Eropa setelah berakhir di posisi ketujuh di klasemen liga utama Spanyol di bawah Mel musim lalu dan akan menghadapi klub Rusia Rubin Kazan di babak 32 besar bulan depan.

Pada setengah musim ini, Betis berada di jurukunci klasemen liga utama Spanyol dan bahkan dihajar Real Madrid 0-5 di kandang pada pertandingan Sabtu.

Hasil itu merupakan kekalahan keempat dalam lima kali pertandingan liga utama spanyol di bawah Garrido dan para pendukung di stadion meneriakkan agar pelatih itu diganti.

Sedangkan Calderon yang pada bulan depan akan berusia 54 tahun, pernah menjadi pemain Betis antara tahun 1983 dan 1987 dan ikut memperkuat timnas Argentina pada Piala Dunia 1982 dan 1990.

Dia pernah melatih klub Prancis Caen dan Lausanne di Swiss sebelum bertugas di Arab Saudi, yang mampu mengantar tim Timur Tengah itu lolos ke Piala Dunia 2006 di Jerman.

"Ini selalu menjadi mimpi saya," kata Calderon.

(Uu.A020/D011)

Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2014