Melbourne (ANTARA News) - Permainan brilian Stanislas Wawrinka secara sensasional mengakhiri dominasi tiga tahun Novak Djokovic di Melbourne Park hari ini dan menutup pertandingan lima set di Rod Laver Arena untuk menyingkirkan petenis Serbia itu dari Australia Terbuka.

Takluk di tangan Djokovic dalam pertarungan lima set di Melbourne dan AS Terbuka tahun lalu, unggulan kedelapan asal Swiss itu memainkan permainan terbaiknya untuk menaklukkan rival abadinya di Grand Slam itu 2-6, 6-4, 6-4, 3-6, 9-7 selama empat jam.

Wawrinka tetap tenang pada set menentukan untuk meredakan ketegangan dan mengunci pertandingan ini saat mantan petenis peringkat satu dunia yang menjadi lawannya itu melepaskan pukulan melebar pada match point.

Kemenangannya membuat turnamen ini menjadi lebih seru di mana dia akan memainkan pertandingan semifinal melawan petenis Ceko Tomas Berdych dan menghentikan laju 28 kemenangan petenis Serbia itu.

"Ia merupakan juara yang mengagumkan, ia tidak pernah menyerang. Saya amat sangat senang," kata Wawrinka saat diwawancarai di tepi lapangan. "Tahun lalu sangat berat, tahun ini adalah tahun yang baru."

Upaya Wawrinka menembus semifinal di Melbourne Park diawali dengan gugup ketika ia melakukan tiga "unforces error" untuk menghadiahi petenis Serbia itu break pembuka pada game keenam.

Djokovic enahan servenya dan mendapatkan dua set point dari serve lawannya.

Petenis Swiss itu mampu menghindarkan set point pertama, namun ia tidak berdaya saat terjadi set point kedua ketika Djokovic berlari untuk melepaskan pukulan di dekat net dan menuntaskannya dengan dropshot melintasi lapangan.

Mendebarkan

Wawrinka mengumpulkan kekuatannya saat turun minum, meraih serve pertamanya dan bermain ketat melawan Djokovic untuk kemudian menaklukkan petenis Serbia itu lewat reli-reli mendebarkan.

Petenis Swiss itu melepaskan backhand di belakang garis untuk mematahkan serve Djokovic pada game ketujuh di set kedua.

Setelah 26 reli pukulan saat dia serve, Wawrinka mengakhiri perlawanan petenis Serbia itu.

Petenis Swiss itu melepaskan serve pertama ke arah badan Djokovic untuk mendapatkan dua set point dan menutup serve kedua tertuju pada garis tengah petenis Serbia itu untuk menyamakan kedudukan.

Terpicu atmosfer yang ada, penampilan Wawrinka semakin membaik dengan mematahkan serve Djokovic pada game ketiga set ketiga.

Tekanan tertuju pada petenis Serbia, dan setelah kemasukan break point lainnya pada kedudukan 3-1, Djokovic frustrasi dan menatap lurus ke arah pelatih barunya Boris Becker.

Becker yang asal Jerman itu tertegun ketika melihat anak asuhnya melepaskan pukulan forehand yang terlalu panjang sehingga menciptakan break kedua sehingga membuat Wawrinka melakukan serve dengan tenang untuk menuntaskan set ini.

Djokovic kembali menemukan ketenangannya, menggempur saat lawannya melakukan serve pada game keenam set keempat, namun petenis Swiss itu mampu mengatasi ancaman demi ancaman dengan serve-servenya.

Pada kedudukan 40-0 di serve Wawrinka selanjutnya, Djokovic membalik keadaan dengan permainan cemerlangnya untuk mengunci lima angka secara berturut-turut.

Pengembalian petenis Serbia itu melintas di atas Wawrinka, dan jatuh beberapa inci di dalam baseline untuk membawa break point, dan petenis Swiss itu melepaskan pukulan forehand yang terlalu panjang.

Djokovic mengacungkan tinjunya dan berteriak ketika Wawrinka melepaskan bola ke udara, yang membuat petenis Serbia itu mendapat peringatan karena dianggap merusak konsentrasi lawan.

Melepaskan serve untuk set ini, Djokovic justru menghadapi dua break point namun upaya pertama petenis Swiss itu membentur net, dan petenis Serbia itu mampu menggagalkan break point yang kedua dengan melepaskan ace.

Djokovic melepaskan ace lainnya untuk membawa pertandingan pada penentuan dan bersikap seolah akan memenangi pertandingan.

Ketegangan pada set penentuan membuat kedua pemain bertukar service break, dan saat pertandingan terkunci pada kedudukan 5-5, keduanya mendapat waktu istirahat sejenak.

Setelah berjuang keras di lima set yang berat, pertahanan Djokovic akhirnya menemui batasnya saat pertandingan telah berlangsung ketika ia melepaskan serve pada kedudukan 8-7.

Ia gagal melepaskan pukulan melintas lapangan untuk mengamankan set point sehingga petenis Swiss itu mampu menorehkan salah satu kemenangan terbaiknya.

(H-RF)

Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2014