Medan (ANTARA News) - Bantuan bahan pangan dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk pengungsi erupsi Sinabung, Kabupaten Karo Sumatera Utara sudah diterima masyarakat.

"Sudah terima beberapa hari lalu dengan isinya antara lain beras, roti kering dan mie instan. Semuanya dimasukkan dalam satu tas, ini dia," kata Sumiana boru Purba di Posko Pengungsian Masjid Agung, Karo, Rabu.

Dia mengaku belum memanfaatkan bantuan dari Presiden itu karena pasokan konsumsi dari dapur umum pengungsian cukup memadai untuk sehari-harinya.

"Disimpan aja dulu, apalagi tasnya bagus bisa dimanfaatkan untuk tempat pakaian," kata Sumiana yang mengaku asal Desa Kutarakyat, Kecamatan Namantran.

Tas berbahan kain campuran dengan warna biru bertuliskan "Bantuan Presiden RI Untuk Pengungsi Sinabung", itu diletakkan di dekat tumpukan tas dan barang-barang lain miliknya di atas tikar plastik yang selama ini menjadi alas tidur bersama pengungsi lainnya.

Sumiana yang mengaku janda dengan anak empat yang semuanya sudah berkeluarga itu berharap, Pemerintah juga bisa membantu keuangan saat bencana selesai.

"Darimana lah kami dapat uang nanti untuk perbaikan rumah dan mengelola lahan dan bertanam kembali karena sudah tiga bulan tidak berladang karena harus mengungsi,"katanya.

Dia mengaku sudah mendapat informasi bahwa Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan datang ke lokasi pengungsian.

"Mudah-mudahan Bapak Presiden kasih bantuan dana untuk pengungsi,"katanya.

Pengungsi lainnya Rahulina bre Sembiring asal Desa Sukanalu juga mengaku belum mengkonsumsi makanan bantuan Presiden Susilo dengan alasan yang sama dengan Sumiana.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumut, Asren Nasution, mengakui sudah diterima dan disalurkannya bantuan dari Presiden itu.

"Soal isi lengkapnya, saya kurang ingat. Tanyakan saja ke Komandan Satuan Tugas,"katanya.

Dia mengakui, jumlah pengungsi Sinabung semakin banyak.

Data yang diperoleh per tanggal 20 Januari, jumlah pengungsi mencapai 28.536 jiwa yang berasal dari 8.967 kepala keluarga dari empat kecamatan di Karo yakni Namantran, Tiganderket, Simpang Empat dan Kecamatan Payung.(*)

Pewarta: Evalisa Siregar
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2014