Jakarta (ANTARA News) - Perusahaan jasa angkutan milik negara, Perum Damri siap melakukan ekspansi bisnis ke luar negeri menjadi operator angkutan umum di kota Dili, Timor Leste.

"Permintaan agar Damri bersedia menjadi operator angkutan di Dili disampaikan melalui Direktorat Jenderal Transportasi Timor Leste. Kita sudah melakukan pertemuan, tinggal menindaklanjuti saja," kata Direktur Utama Damri Agus Suherman Subrata, bertemu dengan Menteri BUMN Dahlan Iskan, di Gedung Damri, Jakarta, Kamis.

Menurut Agus, dalam penjajakan awal Damri diminta untuk mengoperasikan angkutan pada 10 trayek rute Kota Dili ke sejumlah daerah di sekitarnya.

Sejauh ini ujarnya, belum ada perjanjian kerja sama yang ditandatangani, namun pada prinsipnya Damri dan Ditjen Transportasi sepakat untuk ditindaklanjuti.

Namun pihaknya sudah melakukan persiapan termasuk mengalokasikan dana hingga Rp174 miliar pada tahun 2014 untuk pengadaan 25 unit bus di Timor Leste.

"Anggaran tersebut sudah kami siapkan yang bersumber dari dana internal dan pinjaman perbankan," ujarnya.

Untuk itu Damri sudah melaporkan rencana ekspansi tersebut kepada Kementerian BUMN sekalu kuasa pemegang saham Damri, dan Kementerian Perhubungan sebagai kementerian teknis.

"Kementerian BUMN pada prinsipnya mendorong Damri melebarkan sayap ke Timor Leste, dengan pola bisnis (b to b)," ujarnya.

Agus menambahkan, tindaklanjut pembahasan ekspansi tersebut akan dilakukan pada Februari 2014.

"Untuk masuk ke sana kita akan pelajari pelajari regulasinya. Kalau kerja sama antar negara relatif mudah, karena Damri sudah pernah ada dan punya aset di Timor Leste, ketika masih bagian dari Indonesia. Tapi kita juga butuh keamanan investasi di sana," ujarnya.

Menurutnya, aspek lain yang harus juga menjadi pertimbangan meliputi penyediaan lahan, sistem tenaga kerja sebagai kru Damri, kesiapan bahan bakar, kesiapan sparepart, termasuk soal subsidi angkutan yang berlaku di negara itu.

Pewarta: Royke Sinaga
Editor: Desy Saputra
Copyright © ANTARA 2014